Mukerda MUI Kalsel, Sinergi Ulama dan Pemerintah untuk Banua yang Lebih Baik

hallobanua.com, BANJARMASIN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Selatan menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ke-III yang digelar di Hotel Zuri Express Banjarmasin, Sabtu (07/12/2024).

Acara tersebut menegaskan peran MUI Kalsel sebagai penjaga akidah umat dan mitra pemerintah. 

Acara yang berlangsung selama dua hari, hingga Minggu (08/12/2024) besok, mengusung tema "Memperkokoh Peran MUI Sebagai Khadimul Ummah dan Shadiiqul Hukumah di Banua".

Mukerda ini dihadiri perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel, pengurus MUI Kalsel, dan Ketua MUI dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kalsel.

Wakil Ketua MUI Kalsel, Hafiz Anshari, menegaskan bahwa Mukerda ini menjadi upaya memperkokoh peran ulama dalam menjaga akidah umat di era modern yang rentan terhadap tantangan.

"Kami ingin memperkuat umat di Banua agar berakidah dan beribadah dengan benar. Selain itu, kami juga terus berupaya berpartisipasi dalam pembangunan daerah melalui sinergi dengan pemerintah, tentunya sejalan dengan syariat Islam," jelas Hafiz dalam sambutanya.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan berbagai pihak untuk memastikan peran MUI tetap optimal dalam menjaga akidah umat. 

"Kami ingin memastikan bahwa kajian dan program kami dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan zaman," tegasnya.

Dirinya berharap, Mukerda ini dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah konkret untuk menghadapi tantangan globalisasi serta memperkuat sinergi antara MUI dan pemerintah dalam membangun Banua yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Sementara itu, Plt Gubernur Kalsel, H Muhidin, yang diwakili Kepala Biro Kesra Pemprov Kalsel, Fatkhan menyebut, Mukerda ini sebagai momentum strategis untuk merumuskan program kerja MUI yang tak hanya relevan dengan kebutuhan umat, tetapi juga mampu menjawab tantangan zaman.

"Kalsel yang mayoritas penduduknya beragama Islam menghadapi dinamika sosial, ekonomi, dan budaya yang membutuhkan panduan keislaman," ungkap Fatkhan.

"Saya berharap MUI dapat terus memainkan perannya sebagai penuntun umat menuju kehidupan yang lebih baik," sambungnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya nilai-nilai moderasi dalam beragama untuk menjaga kesatuan di tengah keberagaman. 

"Moderasi agama adalah kunci menjaga persatuan masyarakat. Peran ulama sangat vital dalam membimbing umat agar tetap berpegang pada nilai Islam yang rahmatan lilalamin," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya