Ini Wilayah Paling Terdampak Banjir Rob di Banjarmasin, Warga Pun Terpaksa Dievakuasi

hallobanua.com, BANJARMASIN - Tak hanya merendam sejumlah ruas jalan dan pemukuman warga, banjir rob disebabkan naiknya air sungai dan intensitas hujan tinggi membuat beberapa warga Banjarmasin harus dievakuasi.

Seperti di kawasan Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Selatan, pihak BPBD Banjarmasin mengevakuasi 1 Kepala Keluarga (KK) yang berisi 7 jiwa ke tempat yang lebih memadai.

"Kita pindahkan ke tempat keluarganya, karena rumahnya tidak bisa ditempati," ungkap Husni Thamrin , Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, di ruang kerjanya, Senin (20/01/2025).

Selain itu, kawasan yang kini masih terendam lumaran parah di 2 kecamatan yang terdampak banjir di Kota Banjarmasin, yakni Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.

"Keduanya terdampak Daerah Aliran Sungai (DAS) Martapura. Sedangkan kiriman dari DAS Barito itu tidak terendam seperti Utara, Tengah mupun di Barat," ujarnya.
 
Di Banjarmasin Timur, setidaknya 1 kelurahan terdampak pasang air, yakni Kelurahan Sungai Lulut.

Sedangkan di Kecamatan Banjarmasin Selatan ada 2 kelurahan sangat terdampak, yaitu Kelurahan Tanjung Pagar dan Pemurus Dalam.

"Bahkan di Pemurus Dalam itu terendam beberapa hari, berdampak kepada 27 KK sementara ini. Tapi kita hubungi lurah setempat untuk memvalidkan datanya," jelasnya.

"Sedangkan di Kelurahan Sungai Lulut itu ada rumah bahkan sekolah yang terendam banjir," sambungnya.

Tak kunjung turunnya genangan banjir ini, salah satunya disebabkan tidak maksimalnya fungsi saluran drainase di beberapa wilayah. Membuat air tak turun ke sungai besar.

Untuk mengetahui penyebab sumbatan air yang tak kunjung turun, BPBD pun bekerjasama dengan Fakultas Geografi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, untuk melakukan pemantauan menggunakan drone.

"Kita pakai drone untuk mengetahui sumbatan, agar memastikan sumbatannya dimana. Agar kami cepat membuat surat kepada Kelurahan, Kecamatan dan instansi terkait yang berhubungan dengan sungai dan drainase seperti PUPR," jelasnya.

"Kemudian yang berhubungan dengan sampah, kita akan laporkan ke DLH serta perumahan yang tidak memiliki drainase, juga kita akan hubungkan ke Disperkim," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya