hallobanua.com, BANJARMASIN - Menjelang perayaan Imlek 2576 pada 29 Januari 2025 mendatang, pihak pengelola di Klenteng Soetji Noerani di Jalan Veteran, mulai melakukan berbagai persiapan.
Salah satunya, bersih-bersih dan kerja bakti yang dilakukan oleh belasanumat dan pengurus Klenteng Soetji Noerani, Kamis (23/01/2025).
Mereka bersama-sama melakukan pembersihan seluruh altar dan patung dewa yang ada di klenteng yang berdiri sejak tahun 1898.
Wakil Ketua Klenteng Soetji Noerani, Johan Yuwono menuturkan, kegiatan ini rutin tiap tahunnya dilakukan sebagai bentuk penyucian untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek.
"Jadi tidak hanya altar dan patung saja yang dibersihkan, namun benda-benda lain seperti ornamen dan benda-benda sakral yang ada di klenteng tersebut juga dibersihkan bersamaan," ungkapnya ketika dibincangi hallobanua.com, Kamis (23/1/2025).
Pembersihan yang dilakukan biasanya dilakukan setiap satu pekan menjelang Imlek.
"Ini sesuai kepercayaan kita, bahwa pada waktu ini para dewa sedang naik kelangit. Jadi arca atau patung dewa ini dalam keadaan kosong, sehingga kami melakukan pembersihan setiap arca dan patung dewa yang ada," ucapnya.
Tak hanya itu, pembersihan ini pun memiliki makna tersendiri, dimana menurut kepercayaan orang tionghoa dengan kondisi patung dewa yang baru dibersihkan, ini juga mencerminkan semangat baru.
Ia bilang, dalam proses pembersihan patung di Klenteng Soetji Noerani ini ada memadupadankan budaya lokal.
Dimana untuk membersihkan patung dewa pihaknya menggunakan air yang dicampur dengan 7 jenis bunga atau air kembang 7 rupa.
"Jadi ini adalah salah satu percampuran antara budaya lokal dan budaya Tionghoa," tuturnya.
Sementara itu, salah seorang umat di Klenteng Soetji Noerani, Susan Theja menuturkan, selain membersihkan patung dewa, altar dan ornamen di klenteng, biasanya para umat Buddhis juga melakukan pembersihan di rumah.
Hal ini pun dimaknainya sebagai bentuk pembersihan dan penyucian selama masa kenaikan dewa ke langit menurut kepercayaan mereka.
"Tentunya ini juga sebagai semangat baru, setiap menyambut tahun baru Imlek. Ini kita lakukan dengan bersih-bersih dan menyiapkan hal-hal yang baik dan baru," jelasnya.
"Semoga bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, dengan semangat yang baru dan seperti keadaan sekarang, semoga tidak ada lagi hujan yang berkelanjutan supaya tidak banjir di Banjarmasin," harapnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm