hallobanua.com, BANJARMASIN - Rencana pembangunan Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Sungai Jingah dan Sungai Bilu Banjarmasin, sampai saat ini masih belum ada kepastian.
Padahal sebelumnya, untuk pengadaan lahan pembangunan jembatan tersebut, pihak PUPR Banjarmasin memperkirakan kurang lebih hampir 100 persil yang dibebaskan lahannya di Kelurahan itu, atau sekitar 14.276 meter persegi.
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah mengatakan, jembatan itu dibangun sebagai titik awal Geopark Meratus.
"Sungai Jingah itu kan adalah kota lamanya Banjarmasin, dan sejarah kota Banjarmasin ada disitu. Jadi jembatan itu nantinya sebagai salah satu akses untuk membuka destinasi wisata diawali dari Geopark Meratus," ungkap Suri Sabtu (11/01/2025).
Dirinya juga mengatakan bahwa pihaknya akan menembuskan jalan hingga ke kawasan Banua Anyar nantinya. Hal itu dilakukan agar semua wilayah bisa saling terkoneksi.
"Itu harus terkoneksi semua, tapi kan perlu waktu. Paling tidak kita harus mengamankan area dengan siring, karena disana masih banyak area perumahan di bantaran sungai," pungkasnya.
Diketahui, pembangunan Jembatan Sungai Jingah-Sungai Bilu tersebut nantinya akan memiliki lebar jembatan 12 meter, dimana 9 meter untuk lajur lalu lintas dan 1,5 meter masing-masing di sisi kiri dan kanan untuk trotoarnya.
Sedangkan panjang dari jembatan tersebut sekitar 340 meter, terdiri dari 120 meter Pile Slab, 60 meter steel box girder dan 160 steel I girder, dengan nilai anggaran lebih dari Rp 100 miliar.
Namun proyek yang digadang-gadang sejak tahun 2023 itu hingga kini belum ada kepastian akan dilaksanakan atau tidak.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm