hallobanua.com, BANJARMASIN – Indeks Inovasi Daerah merupakan alat ukur yang sangat krusial dalam menilai tingkat inovasi pemerintah daerah, dan hasilnya menjadi dasar dalam pemberian Innovative Government Award (IGA) oleh Kementerian Dalam Negeri.
Pada tahun 2024 lalu, Pemerintah Kota Banjarmasin berhasil meraih predikat Inovatif dengan perolehan skor Indeks Inovasi Daerah (IID) 58,41 yang menjadikan Kota Banjarmasin berhasil menempati peringkat ke-34 nasional dari 93 kota yang mengikuti perlombaan IGA tersebut.
Seiring berubahnya indikator dan perangkat penilaian IID setiap tahunnya menuntut pemerintah daerah untuk terus beradaptasi dan melakukan penyempurnaan.
Oleh karena itu, Wali Kota Banjarmasin, H M Yamin HR berharap seluruh jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam membangun ekosistem inovasi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
"Saya berharap kita dapat merumuskan strategi konkret untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas inovasi daerah kita," harapnya.
Harapan tersebut ia sampaikan pada saat memimpin Rapat Koordinasi Inovasi Daerah Kota Banjarmasin bersama Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj Ananda, di Ruang Rapat Bappedalitbang, Balai Kota Banjarmasin, Senin (17/03/2025).
Menurut Yamin, inovasi yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu Langkah strategis yang dapat dilakukan dalam membangun ekosistem inovasi yang lebih kuat dan berkelanjutan.
"Agar Kota Banjarmasin tidak hanya dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih, tetapi juga mampu melangkah lebih jauh dalam mengembangkan inovasi yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas," katanya.
Berdasarkan hasil konsultasi bersama Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN), pemerintah daerah dinilau perlu meningkatkan jumlah inovasi yang dilaporkan pada setiap tahunnya, kemudian membentuk tim akselerasi dan tim pengawas inovasi, serta melaksanakan kajian monitoring dan evaluasi inovasi daerah secara berkala.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm