Arahan Perdana Pasca-Idul Fitri : Bupati Rahmat Trianto Tekankan Disiplin dan Soliditas

Hallobanua.com, Pelaihari - Bupati Tanah Laut (Tala), H. Rahmat Trianto dan Wakil Bupati H. Muhammad Zazuli, berikan arahan perdana pasca libur Idul Fitri kepada para kepala dinas, camat, pejabat eselon III dan pimpinan perusahaan daerah dalam pertemuan yang digelar di Aula Sarantang Saruntung, Daerah Tala, Pada Rabu (9/04/2025).

Bupati Rahmat menegaskan kembali dalam arahannya berkomitmen sebagai kepala daerah untuk seluruh masyarakat Kabupaten Tala, tanpa terkecuali. Ia menyampaikan bahwa dirinya dan wakil bupati resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia pada 20 Februari 2025, yang menandai awal pengabdian mereka atas mandat rakyat.

“Artinya, kami diamanahi oleh masyarakat. Kami bertanggung jawab. Kami tegaskan kembali bahwa kami adalah kepala daerah untuk seluruh masyarakat,” ujar Bupati Rahmat.

Ia juga mengungkapkan pendekatannya yang berbeda dalam menegakkan disiplin pasca libur Idul Fitri tidak melakukan inspeksi mendadak atau memarahi pegawai secara terbuka, ia memilih untuk melakukan pengamatan secara langsung guna menilai kesadaran dan kedisiplinan para ASN dan pejabat dalam menjalankan tugas.

“Saya tidak ingin mempermalukan kawan-kawan dengan sidak dan marah-marah di kantor. Disiplin dalam kehadiran, disiplin dalam perjalanan dinas, harus sejalan dengan komitmen sebagai pegawai. Apel pagi, misalnya, bukan sekadar formalitas, tetapi wujud silaturahmi dan bentuk tanggung jawab,” ujarnya.

Bupati Rahmat juga menyoroti pentingnya soliditas dan loyalitas aparatur pemerintahan, baik terhadap negara, jabatan, maupun pimpinan. Ia mengingatkan bahwa semua pihak harus menunjukkan etos kerja dan integritas, serta siap bekerja sama demi kemajuan daerah.

“Saya akan buktikan bahwa Tala bisa lebih maju dan sejahtera. Tapi kalau ada yang tidak mau kerja sama, lebih baik mundur. Jangan merasa bisa seenaknya karena punya jabatan,” tegasnya.

Sebelum menutup arahannya Bupati Rahmat memberikan peringatan keras terhadap ASN yang terlibat dalam manuver politik untuk mendapatkan jabatan. Ia menekankan bahwa profesionalitas dan integritas adalah hal utama dalam menentukan kepercayaan pimpinan.

“Saya tidak ingin dengar lagi ada yang sibuk lobi sana-sini. Bekerjalah yang baik, yang benar, yang profesional. Kalau masih saja minta jabatan lewat orang lain, itu sama saja tidak menghargai saya sebagai bupati,” jika tidak menghargai saya, sayapun juga bisa tidak menghargai anda.tandasnya.

(Nadilla Shinta)
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya