hallobanua.com, BANJARMASIN - Dalam rangka melindungi nasabah dari kejahatan finansial terkini, Bank Kalsel mengeluarkan peringatan resmi tentang maraknya modus penipuan menggunakan bukti transfer palsu hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).
Modus ini dinilai sangat berbahaya karena tampilan bukti transfer palsu terlihat sangat meyakinkan, sehingga banyak masyarakat yang terjebak.
Sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan transaksi digital, Bank Kalsel memberikan edukasi dan tips deteksi dini untuk membantu nasabah terhindar dari penipuan jenis ini.
Berikut langkah-langkah yang direkomendasikan Bank Kalsel untuk mencegah kerugian finansial:
1. Jangan Langsung Percaya Screenshot – Selalu verifikasi langsung melalui aplikasi mobile banking atau internet banking untuk memastikan dana benar-benar masuk.
2. Aktifkan Notifikasi Transaksi – Fitur ini memberikan peringatan real-time setiap ada dana masuk/keluar.
3. Cek Detail Bukti Transfer – Perhatikan nomor referensi, nama pengirim, dan logo bank untuk memastikan keasliannya.
4. Laporkan Kejanggalan – Jika dana tak kunjung masuk meski sudah ada bukti transfer, segera hubungi Bank Kalsel atau layanan pelanggan terkait.
Bank Kalsel mengungkap beberapa tanda bukti transfer palsu hasil rekayasa AI:
Ada typo atau kesalahan tata bahasa
Dokumen resmi bank selalu profesional.
– Font tidak konsisten atau ukuran huruf berbeda
Bukti transfer asli memiliki format standar.
– Kualitas gambar buram atau warna tidak sesuai
Hasil editan AI seringkali kurang sempurna.
– Logo bank tidak sesuai atau terlihat aneh
Bandingkan dengan bukti transfer resmi.
Bank Kalsel mengimbau nasabah untuk selalu waspada dan tidak gegabah dalam bertransaksi. Pastikan selalu memverifikasi keabsahan bukti transfer.
Tim liputan
Ekonomi & bisnis