Sampah di Pasar Sentra Antasari Menggunung

hallobanua.com, BANJARMASIN – Pasca libur lebaran, tumpukan sampah di Pasar Sentra Antasari Kota Banjarmasin, kian menggunung, bahkan kini kondisinya lingkungan pasar itu sangat kotor.

Terlihat, banyak sampah menumpuk di beberapa tempat seperti pasar blok pisang, blok jagung, dan toko emas.
Bahkan, di blok pisang, tumpukan sampah  sampai 3 meter tingginya dan hampir menutup jalan. 

Kondisi ini dikeluhkan para pedagang maupun pembeli. Apalagi sejak TPA Basirih disegel Februari lalu. Meski sempat teratasi, sampah kembali menumpuk parah setelah Lebaran.

"Baunya sangat membuat tidak nyaman, apalagi banyak lalat membuat kesehatan juga berdampak," kata Madi, salah satu pedagang buah yang lapaknya dekat tumpukan sampah, Selasa (08/04/2025).

Tak hanya bau tak sedap, kondisi joroknya kawasan pasar, membuat pengunjung sepi untuk membeli dagangan pedagang.
Senada, salah seorang pedagang tempe, Farida, juga mengaku merasakan hal yang sama. 

"Pengunjung yang biasanya berjalan sampai ke belakang pasar kini jauh berkurang. Imbasnya, jualan pun ikut sepi," tuturnya.

Di blok jagung, sampah menutup sebagian parkiran, membuat pendapatan juru parkir turun drastis. 

"Pendapatan kami nyaris turun separuh, karena areal parkirnya tertutup sampah," ujar Ahmad Junaidi, juru parkir
Dirinya pun mengaku tetap harus membayar retribusi penuh. 

"Sudah satu pekan lebih kondisinya seperti ini. Kami berharap bisa segera ada solusi," katanya.

Semntara, di area toko emas, bau busuk menyengat karena ada limbah ayam. Menurut petugas keamanan bernama Udin, hal itu karena banyak masyarakat luar pasar yang ikut membuang sampah di sana. 

"Yang buang itu kebanyakan bukan pedagang, tapi masyarakat luar pasar, walau sudah sering ditegur tapi malah tidak dihiraukan," tudingnya.

Menyikapi hal itu, Direktur Perumda Pasar Bauntung Batuah, Azhar Budi, mengakui adanya lonjakan sampah karena jam operasional TPA Banjarbakula yang terbatas selama Ramadan. 

"Selama bulan puasa, jam operasional TPA hanya sampai pukul 12.00 atau maksimal 13.00 siang. Padahal, pada hari normal bisa sampai pukul 16.00," jelasnya. 

Volume barang dagangan yang meningkat jelang Lebaran, menurut dia juga menambah volume sampah.

"Puncaknya terjadi pada 31 Maret dan 1 April lalu, ketika TPA Banjarbakula sempat tutup total selama dua hari. Penumpukan pun tak terhindarkan," ucapnya.

Azhar memastikan dan berjanji pihaknya akan berkoordinasi untuk memperceat pengangkutan sampah. 

"Kami upayakan pengangkutan sampah dilakukan lebih intensif. Pengangkutan sudah dimulai dan diharapkan selesai malam," pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya