hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin terus berupaya untuk menjadikan kotanya sebagai salah satu lokus Kota Toleran Nasional.
Langkah konkret yang diambil adalah memfasilitasi kegiatan Exposure Model Pengembangan Toleransi Pro-Eksistensi Berbasis Komunitas, Sabtu (10/05/2025) di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin.
Wakil Walikota Banjarmasin, Ananda menyampaikan target ambisius pemerintah kota untuk menembus sepuluh besar Program Kota Toleran pada tahun 2026.
Salah satu strategi utama untuk mencapai target tersebut adalah dengan membangun Kampung Toleran di kawasan Kampung Gedang.
"Target kita Insyaallah, tahun 2026 kita akan masuk sepuluh besar kota toleran. Salah satu caranya adalah kita akan membangun Kampung Toleran di Kampung Gedang," ujar Ananda usai membuka kegiatan.
Dipilihnya Kampung Gedang, di Kecamatan Banjarmasin Tengah sebagai lokasi Kampung Toleran bukan tanpa alasan.
Kawasan ini dinilai memiliki potensi besar karena keberagaman agama yang hidup berdampingan secara harmonis.
Pemko pun menargetkan peresmian kampung ini sebagai simbol kerukunan pada tahun 2025. Inisiatif ini mendapat dukungan dari Institut Kalijaga for Justice, Yogyakarta.
Ananda juga mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya Banjarmasin sebagai salah satu dari lima kota di Indonesia yang menjadi lokus program pengembangan toleransi, bersama Yogyakarta, Ambon, Kupang, dan Denpasar.
"Alhamdulillah kita terpilih sebagai salah satu kota lokus kegiatan ini. Kita bersyukur karena dipandang sebagai kota yang toleran. Semoga kita terus membina toleransi ini," harapnya.
Ia pun menegaskan komitmen Banjarmasin sebagai kota yang terbuka terhadap keberagaman dan terus mendorong terciptanya harmoni di tengah masyarakat yang multietnis.
Sementara itu, Kalijaga Institut got Justice (KIJ) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogjakarta, Prof. Syamsiyatun, bilang, di Indonesia ini sangat beragam baik suku, etnis, budaya dan agama.
Lantas di Banjarmasin ini, pihaknya tentu juga akan terus belajar keberagaman tersebut.
"Dan di Banjarmasin ini, komunitas agamanya kuat dan beragam. Bahkan saya lihat dari kota lain, di Banjarmasin ini para perempuan sangat kuat dan memiliki kekuatan kolaboratif dan kooperatif," katanya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm