Program "Eco Ticket Trans Banjarmasin" Kumpulkan 60 Ribu Botol Plastik dalam Dua Bulan


hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin menuai pujian atas program inovatif mereka, yakni "Eco Ticket Trans Banjarmasin", yang resmi diluncurkan pada April 2025 lalu.

Program yang bertujuan untuk mendorong penggunaan transportasi publik sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan ini, ternyata telah menarik minat masyarakat secara signifikan.

Diketahui, "Eco Ticket Trans Banjarmasin" merupakan sebuah terobosan yang mengintegrasikan layanan transportasi publik dengan kepedulian terhadap lingkungan. 

Program itu memungkinkan masyarakat menukarkan botol plastik bekas dengan tiket bus Trans Banjarmasin secara gratis.

Dengan skema yang menarik, masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan akses transportasi yang efisien, tetapi juga ikut berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.

Lantas, untuk menunjang program itu, Dishub Banjarmasin pun melaksanakan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Bank Sampah Induk Kota yang berlangsung di Kawasan Siring 0 KM, Jumat (30/05/2025).

Penandatangan MoU langsung disaksikan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda yang juga turut serta menyerahkan secara simbolis sampah botol plastik dan penyerahan atribut parkir kepada perwakilan juru parkir dalam program penertiban parkir liar deliberatif.

Dalam kesempatan itu, Ananda menyampaikan persoalan sampah di Kota Banjarmasin bukan lagi menjadi tanggung jawab satu dinas semata, tetapi harus menjadi tanggung jawab kolektif bersama seluruh SKPD. 

Apalagi, saat ini sudah terjadi pengurangan volume sampah yang signifikan di sejumlah titik sudut kota.

"Kita ini sudah darurat sampah. Alhamdulillah, sesuai arahan Pak Wali Kota, bahwa persoalan ini bukan hanya tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup saja. Semua SKPD harus terlibat," ungkap Ananda.

Ananda menjelaskan, kerja sama antara Dishub dan Bank Sampah Induk merupakan bagian dari inovasi yang telah dijalankan sejak April 2025 melalui program “Eco-Tiket”

"Nantinya, hasil sampah botol plastik yang telah terkumpul akan dikerjasamakan dengan Bank Sampah untuk ditimbang dan dijual. Kemudian hasilnya akan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Dishub Kota Banjarmasin," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Banjarmasin, Slamer Begjo membeberkan, dari hasil pencatatan sejak April 2025 sampai saat ini, setidaknya ada 60 ribu botol dan cup air mineral kemasan yang ditukarkan masyarakat.

"Kalau ditimbang itu hampir 200 kilogram. Jadi Alhamdulillah program ini terus berlanjut," kata Slamet.

Namun yang terpenting kata dia, yakni edukasi kepada masyarakat untuk bisa memilah sampah dari rumah masing-masing.

"Terutama yang bernilai ekonomis, seperti botol air mineral kemasan yang bisa digunakan untuk naik Trans Banjarmasin. Itu yang penting," ujarnya.

Ia pun berharap, hasil dari pertukaran botol plastik masyarakat menjadi exo ticket, nantinya bisa ditimbang dan hasilnya bisa masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin.
"Tetapi yang penting itu bagaimana masyarakat mau memilah sampah untuk bisa naik Trans Banjarmasin," pungkasnya.

Diketahui, adapun jenis botol plastik yang bisa ditukarkan, yakni 3 botol air kemasan dengan ukuran 1500 ml, 5 botol air kemasan dengan ukuran 600 ml.

Kemudian 10 botol air kemasan kecil dengan ukuran 300 ml dan 15 ukuran cup dengan ukuran 220 ml.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya