hallobanua.com, BANJARMASIN - Beberapa sekolah jenjang SMP di Banjarmasin masih mengalami kekurangan peserta didik menghadapi tahun ajaran baru 2025/2026.
Dari data Dinas Pendidikan (Disdi) Kota Banjarmasin, setidaknya masih ada sebanyak 17 SMPN di Kota Banjarmasin yang minim pendaftar siswa baru, setelah berakhirnya Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara daring
Salah satu sekolah yang paling terdampak adalah SMPN 32 Banjarmasin yang berlokasi di Banjarmasin Utara.
Kepala SMPN 32 Suriasa menyebutkan pihaknya hanya berhasil menjaring 23 peserta didik baru dari total kuota 96 siswa yang disediakan untuk tiga Rombongan Belajar (rombel).
"Yang mendaftar online ada 21 siswa dan offline 2 siswa, jadi sampai saat ini ada 23 peserta didik baru," ungkap Suriasa, pada Rabu (25/06/2025).
Ia menjelaskan bahwa minimnya jumlah pendaftar tak hanya disebabkan oleh lokasi sekolah yang dianggap jauh, tetapi juga karena sedikitnya jumlah lulusan SD di wilayah sekitarnya.
Untuk mengatasi kondisi ini, pihak SMPN 32 mengambil langkah strategis.
Mereka telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang kuotanya sudah terpenuhi agar mengarahkan calon siswa baru untuk mendaftar ke SMPN 32 selama jalur offline dibuka.
"Jadi kita koordinasikan dengan beberapa sekolah yang kuotanya terpenuhi, jika ada pendaftar, bisa diarahkan ke SMP Kami," ujarnya.
Sementara itu, SMPN 10 Banjarmasin yang berada di Banjarmasin Tengah juga mengalami kondisi serupa.
Sekolah ini baru mendapatkan 90 peserta didik baru dari SPMB online, padahal kuota yang disediakan mencapai 224 siswa untuk delapan rombel.
"Kita menyediakan kuota sebanyak 224 siswa baru untuk 8 rombel. Tapi kita perkirakan dengan jalur offline akan bertambah sampai 150 peserta didik baru," kata Kepala SMPN 10 Banjarmasin, Syahrida.
Berbeda dengan strategi SMPN 32, Syahrida memilih untuk menggencarkan promosi melalui media sosial.
"Kita lakukan promosi lewat media sosial selama jalur offline ini dibuka," katanya.
Kondisi ini menyoroti tantangan demografi dan distribusi siswa di Banjarmasin, mendorong sekolah-sekolah untuk berinovasi dalam upaya memenuhi kuota dan memastikan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan optimal di tahun ajaran baru.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Tags
Pemko Banjarmasin