hallobanua.com, BANJARMASIN - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) produksi di Kalimantan, menunjukkan pertumbuhan positif.
enurut Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, data distribusi KUR Produksi di regional Kalimantan, mecapai angka 62 persen.
Namun, dari jumlah target plafon rata-rata, Maman bilang jika wilayah Kalimantan relatif lebih kecil
"Total ya, dari Rp300 triliun itu, target KUR Produksinya positif, di angka 62 persen. Tapi dari target itu kalimantan cukup rendah, hanya di angka Rp7,6 triliun dari angka penyaluran nasional Rp116 triliun per hari ini," kata Maman saat Rakor Penyaluran KUR 2025 Regional Kalimantan, Rabu (18/06/2025).
Artinya sambung Maman, jika melihat dari persentase wilayah lain, Kalimantan masih relatif kecil.
"Makanya tadi kita dorong agar bank-bank penyalur, Dinas Provinsi dan Kepala Daerah untuk lebih proaktif dan progresif dalam mendorong peningkatan partisipasi bagi UMKM yang bisa menikmati program KUR ini," tuturnya.
Menyikapi permintaan Menteri UMKM tersebut, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai mengaku siap melakukan peningkatan partisipasi UMKM itu
Meski begitu, Rifai menyebutkan, sampai saat ini serapan KUR mencapai 2,21 triliun. Jumlah tersebut dinilai normal dari target 5,6 triliun pada tahun 2025 ini.
"Kalau presentasinya 38 persen, tidak ada kendala, cuma saat ini banyak SKPD yang kosong jadi APBD nya belum dijalankan," ujarnya.
Meski secara regional angka tersebut kecil, namun di wilayah Kalsel angka 38 persen tersebut cukup tinggi.
"Pastinya Kalsel kita dorong terus untuk mencapai targetnya," pungkas Rifai.
Penulis : rian akhmad
Kalsel