hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DPPPA) bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin melaksanakan sosialisasi intensif tentang pencegahan kekerasan dan perundungan di berbagai satuan pendidikan di Banjarmasin pada Rabu (30/07/2025).
Sosialisasi ini menjadi langkah konkret pemerintah kota dalam menanggapi isu perundungan yang masih sering terjadi di kalangan pelajar.
Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Disdik Banjarmasin, M Insanul Kamil mengatakan, kegiatan tersebut rutin kita laksanakan setiap tahunnya.
"Saat ini kita sering mendengar berita viral terkait dengan perundungan.
Jadi ini adalah salah satu langkah preventive kami dalam hal meminimalisir kasus-kasus perundungan yang ada di Kota Banjarmasin," ujarnya.
Adapun materi yang disampaikan kata dia, lebih menekankan perundungan di usia sekolah dasar.
"Biasanya bermula dari masalah yang kecil, menjadi besar. Itu yang kita cegah," katanya.
Diketahui, kasus perundungan di Banjarmasin mengalami kenaikan data hingga dua kali lipat.
Adapun langkah referentif menekan angka tersebut yakni mewajibkan SK pencegahan tindak kekerasan di sekolah masing-masing.
Dengan melibatkan langsung para siswa, guru, dan staf sekolah, diharapkan pemahaman tentang bentuk-bentuk perundungan, dampaknya, serta cara penanganannya dapat tersampaikan secara efektif.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
