hallobanua.com, BANJARMASIN - Di tengah meningkatnya kasus leptospirosis di beberapa wilayah Indonesia, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin memastikan daerahnya masih aman dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira ini.
Penyakit yang umumnya menular melalui urine tikus tersebut memang berpotensi mengancam jiwa, sehingga kewaspadaan tetap menjadi prioritas.
Kepala Dinkes Kota Banjarmasin, Tabiun Huda, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan atau temuan kasus leptospirosis di wilayahnya.
"Untuk kasus leptospirosis di Kota Banjarmasin masih belum ada ditemukan, bahkan sangat jarang," ujar Tabiun, pada Kamis (31/7/2025).
"Masih perlu konsultasi dan pembuktian lebih lanjut kalau memang ada kasusnya," lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa tanpa adanya bukti kasus positif, Dinkes Banjarmasin belum bisa menerapkan prosedur penanganan khusus untuk leptospirosis.
Namun, ia meyakinkan bahwa sumber daya tenaga kesehatan di Banjarmasin cukup memadai untuk menangani jika sewaktu-waktu ada kasus.
"Insya Allah tenaga kita cukup. Sampai hari ini belum terbukti ada leptospirosis di Kota Banjarmasin," tegasnya.
Sebagai upaya pencegahan, Dinkes Banjarmasin mengimbau masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh. Caranya dengan memperbanyak minum air, mengonsumsi vitamin, dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala sakit.
"Kalau batuk cepat ke dokter atau puskesmas agar segera diobati. Jangan menunda," pesan Tabiun.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Tags
Pemko Banjarmasin