hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemko Banjarmasin sedang berupaya mengatasi maraknya permainan layang-layang di Jembatan Patih Masih, Kelurahan Kuin Utara.
Sejak liburan sekolah dimulai, jembatan ini telah menjadi lokasi favorit bagi anak-anak dan remaja untuk bermain layang-layang karena lokasinya yang strategis dan angin kencang.
Namun, aktivitas ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi masyarakat maupun pengguna jalan yang melintas.
Pasalnya, terlihat anak-anak seringkali berlari ke tengah jalan mengejar layang-layang putus, yang membahayakan mereka dan pengguna jalan.
Bahkan, belum lama tadi, benang layangan, terutama yang menggunakan gelasan (benang tajam) sempat melukai pengendara.
Menanggapi situasi ini, puluhan personel gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), polisi, dan TNI dikerahkan untuk berpatroli di area jembatan setiap hari antara pukul 16.00 hingga 18.00 WITA.
"Sudah sepekan kami berjaga. Setiap hari ada 40 personel gabungan dari Dishub dan Satpol PP yang dibagi dalam empat regu," ungkap Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin, Kamis (10/07/2025).
Meskipun demikian, pihaknya mengimbau dan meminta warga untuk bermain layangan tidak di badan jalan maupun di atas jembatan. Karena belum ada aturan yang melarang bermain layang-layang di ruang publik.
"Ini memang bukan kegiatan negatif. Tapi memang berbahaya. Kami hanya bisa mengimbau warga, khususnya orang tua, agar mengawasi anak-anaknya," harap Muzaiyin.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Utara, Norrahmawati, mengusulkan ide untuk mengadakan lomba layang-layang sebagai wadah bagi warga.
"Selama ini kita sering hanya melarang, tapi lupa memberi ruang," ujarnya.
Ia percaya bahwa euforia bermain layangan dapat dikelola menjadi kegiatan positif.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm