SDN Murung Raya 1 Berdiri di Lahan Bukan Milik Aset Pemerintah, Walikota Yamin Nilai Disdik Lengah

hallobanua.com, BANJARMASIN - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Murung Raya 1 Banjarmasin ternyata selama ini berdiri di atas tanah milik warga, bukan aset Pemerintah Kota (Pemko). 

Kondisi itu pun menjadi kendala bagi sekolah untuk mendapatkan bantuan perbaikan, yang sangat dibutuhkan.

Kondisi ini membuat prihatin Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR, usai meninjau langsung sekolah tersebut pada Senin (21/07/2025). 

Ia bahkan menilai Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin lengah akan persoalan ini.

"Sangat memilukan, kalau bicara tanah itu bukan milik pemerintah dan malah milik warga. Padahal ini sekolah negeri," kata Yamin. 

Wali Kota menegaskan, fasilitas sekolah seharusnya tidak berdiri di lahan yang bukan aset Pemko Banjarmasin. Kondisi ini, menurutnya, jelas berdampak pada penyaluran bantuan kepada sekolah. 

"Pasti kalau untuk perbaikan sekolah akan sulit dilakukan, jika itu punya orang bukan aset Pemko," ujarnya.

Untuk itu, Yamin meminta Disdik Kota Banjarmasin segera melakukan pemetaan terhadap sekolah-sekolah lain yang mungkin menghadapi masalah serupa. 

"Sudah puluhan tahun dipakai, ya harusnya dibeli. Tentunya kami berterima kasih pada pemilik tanah yang sudah mau meminjamkan selama ini, tentu jadi amal jariah. Tapi segeranya ini kita urus," tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Ryan Utama, mengakui bahwa pembenahan fasilitas pendidikan adalah "PR besar" bagi pihaknya. 

Ia baru-baru ini meninjau langsung sejumlah sekolah untuk memastikan kondisi sebenarnya.

"Makanya kita data dan susun sesuai kondisi kerusakan dan kebutuhan sekolah dengan skala prioritas. Baik infrastruktur hingga aset seperti persoalan ini," ungkap Ryan.

Menurut Ryan, masalah kepemilikan aset sekolah menjadi prioritas utama, karena status lahan sekolah harus jelas untuk mendapat bantuan.

"Ini akan segera kita koordinasikan dengan bidang aset dan kepala sekolah. Termasuk pemilik tanah. Jika memungkinkan, pembelian lahan akan segera dianggarkan pada APBD Perubahan 2025 atau selambatnya tahun 2026," pungkasnya.

Terpisah, Kepala SDN Murung Raya 1 Banjarmasin, Novi Arianti, menceritakan sejarah awal sekolah ini didirikan di atas tanah hibah sukarela dari warga. 

Namun, seiring berjalannya waktu, anak dan cucu pemilik tanah menganggap lahan tersebut hanya sebagai pinjaman. 

"Pemilik sudah meninggal, jadi sekarang hak pinjam saja dan sempat ada pembicaraan jual beli juga lahan ini," katanya.

Situasi ini membuat pihak sekolah sangat kesulitan mengusulkan perbaikan. Padahal, SDN Murung Raya 1 Banjarmasin saat ini mengalami kekurangan ruang kelas dan halaman sekolah yang kerap terendam banjir tinggi setiap tahunnya, mengganggu aktivitas belajar-mengajar.

"Makanya kami juga sempat mengajukan agar halaman sekolah bisa dibeli karena selama ini terpaksa perbaikan dilakukan swadaya dengan bantuan iuran orang tua yang juga tahu kondisi sekolah ini," jelas Novi.

Ia pun berharap, kunjungan langsung Wali Kota Banjarmasin ini dapat menjadi titik terang bagi SDN Murung Raya 1 Banjarmasin. 

"Semoga kedatangan beliau bisa memberi secercah harapan bagi SDN Murung Raya 1 Banjarmasin yang selama ini kesulitan, terutama dalam perbaikan sekolah karena lahan bukan milik sekolah," harapnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya