hallobanua.com, BANJARMASIN - Rencana pendirian Sekolah Rakyat di Kota Banjarmasin masih terkendala ketersediaan lahan yang memadai, serta menunggu keputusan final dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin, Nuryadi, menjelaskan bahwa proposal yang diajukan pada 26 Juni lalu telah direspons dengan instruksi survei lapangan oleh perwakilan PUPR di tingkat provinsi.
"Proposal kami ditanggapi serius oleh Kementerian Sosial. Mereka menginstruksikan perwakilan PUPR yang ada di provinsi untuk menindaklanjuti survei lapangan," ujar Nuryadi Jumat (18/07/2025).
Nuryadi mengungkapkan, pihak Kemensos berharap ada penambahan lahan sekitar 1 hektar. Pasalnya, dari total lahan yang tersedia 5,2 hektar, sekitar 1,2 hektar sudah terpakai oleh Dinas Perhubungan (Dishub) untuk lokasi penimbangan truk. Ini menyisakan 4 hektar.
"Namun memang dalam sisi luas tanah itu memang mereka mengharapkan untuk ada tambahan kira-kira 1 hektar lah. Karena yang ada 5,2 hektar itu sudah terpakai oleh Dishub dalam penimbangan truk-truk yang akan datang. Jadi 1,2, nah 2 itu sudah terpakai oleh Dishub. Nah tinggal 4 hektar yang ada," terang Nuryadi.
Nuryadi menambahkan, pihaknya sedang berupaya mencari lahan tambahan di sekitar area penimbangan Dishub di Basirih, dekat jalan tol.
"Ini kami juga berupaya. Kami mau melihat-lihat tanah siapa yang ada di samping itu. Nah jadi pada dibasirih-dibasirih di penimbangan dekat Dishub itu nah," imbuhnya.
Kadinsos menyatakan, setelah survei dilakukan, pihaknya menunggu gambaran atau rencana pembangunan dari Kemensos. Jika rencana tersebut direalisasikan, Dinsos Banjarmasin siap mengurus segala perizinan yang dibutuhkan Pemko Banjarmasin.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Tags
Pemko Banjarmasin