Zona "Open Dumping" Basirih Ditutup Permanen, DLH Banjarmasin Targetkan Rehabilitasi Sampah Tuntas Juli 2025


hallobanua.com, BANJARMASIN - Penanganan masalah persampahan di Kota Banjarmasin masih terus berlajut hingga saat ini.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin telah melaksanakan 19 dari 22 temuan yang ditetapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). 

Diantaranya yakni menonaktifkan zona open dumping di TPA Basirih yang sudah penuh dengan menguruk tanah merah.

"Dari 22 sanksi itu kita sudah berprogres 19 temuan. Sedangkan 3 lainnya masih berproses penyelesaian," kata Kepala DLH Banjarmasin, Alive Yoesfah Love di TPA Basirih, Kamis (24/07/2025).

"Sampai hari ini kita sudah lakukan pengurukan 514 ret (trip) atau 1,2 hektare yang ditutup. Khususnya di zona 1,2 dan 3," beber Alive lagi.

Selanjutnya kata dia, proses penonaktifan ini akan dilanjutkan hingga ke zona 5, dimana memerlukan pengurukan tanah dalam jumlah besar, baik untuk penutupan akhir maupun penutupan harian menuju sistem sanitary landfill. 

Tak hanya penutupan zona open dumping, perencanaan jangka menengah juga telah disusun hingga tahun 2027. 

Rencana ini mencakup perbaikan sistem landfill, pemisahan air lindi dan air hujan, serta pengembangan pengolahan sanitasi limbah di TPA Basirih. 

"Itu kami lakuan secara kontinue, kemudian pemisahan air lindi dengan air hujan juga anggarannya direncanakan di PUPR di perubahan hingga murni, sampai di tahun 2027," katanya.

Alive pun berharap, dengan berakhirnya status darurat sampah hingga 31 Juli 2025 mendatang, Kota Banjarmasin masuk ke rehabilitasi atau pemulihan terkait penanganan persampahan.

"Sampai akhir Juli nanti, status darurat sampab kami akan masuk ke prosesrehabilitasi. Karena dari kementrian juga ada surat untuk rehabilitasi, jadi kami ikuti itu saja. Dari darurat ke pemulihan, " pungkasnya.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya