hallobanua.com, BANJARBARU - Setelah 3 hari melakukan pencarian, akhrinya Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) bersama tim SAR Gabungan, telah menemukan puing helikopter BK117-D3 PK-RGH yang hilang kontak sejak Senin 1 September 2025.
Penemuan ini berlokasi di sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh KNKT.
Dalam siaran persnya, Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tersebut.
"Atas nama Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), saya selaku Direktur Operasi menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan," ujar Yudhi, Rabu (03/09/2025).
Puing helikopter tersebut pertama kali ditemukan pada Rabu, 3 September 2025, pukul 14.45 WITA oleh tim SRU Darat Alpha Team yang dipimpin oleh Adi Maulana, Koordinator Pos SAR Kotabaru.
Selang satu jam kemudian, tim berhasil menemukan satu korban yang berjarak sekitar 100 meter dari puing helikopter. Korban telah dievakuasi dan dibawa ke Posko Lapangan.
"Berdasarkan pengamatan awal, masih terdapat korban lain di dalam badan helikopter. Namun jumlah pastinya belum dapat dipastikan karena kondisi helikopter dalam keadaan terbakar," jelas Yudhi.
Ia menambahkan, proses pembongkaran badan pesawat masih diperlukan untuk memastikan keseluruhan korban di dalamnya.
Saat ini, seluruh unsur tim darat telah diarahkan menuju lokasi penemuan untuk memperkuat proses evakuasi.
Seluruh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan potensi SAR terus bekerja keras dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat.
Yudhi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam misi kemanusiaan ini.
Basarnas berkomitmen untuk melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban berhasil dievakuasi, dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan.
Penulis : rian akhmad
Kalsel