hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerintah Kota (Pemko Banjarmasin) melalui Dinas Pendidikan menggalakkan program penanganan stunting dengan melibatkan garda terdepan pendidikan anak usia dini.
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Stunting yang menyasar tenaga pendidik PAUD ini digelar di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Senin,(29/09/2025), sekaligus diisi dengan penyerahan bantuan bagi anak-anak stunting.
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, yang mewakili Wali Kota, menyampaikan apresiasi atas komitmen para pendidik. Ia menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam penanganan masalah ini.
"Usia dini adalah masa emas (golden age) bagi anak-anak yang sangat menentukan tumbuh kembang generasi penerus. Karena itu, penanganan stunting serta penguatan pendidikan anak usia dini yang holistik dan integratif menjadi sangat penting," ujarnya.
Ikhsan menambahkan bahwa stunting adalah masalah kompleks yang melibatkan berbagai aspek di luar gizi.
"Stunting bukan hanya persoalan gizi, tetapi juga menyangkut pola asuh, stimulasi perkembangan anak, layanan kesehatan hingga lingkungan belajar yang kondusif. Oleh sebab itu, pendekatan holistik integratif yang melibatkan aspek gizi, kesehatan, pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak harus menjadi perhatian bersama," tuturnya.
Melalui diklat ini, diharapkan guru-guru PAUD tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada perkembangan fisik, mental, sosial, dan emosional anak.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Banjarmasin, Neli Listriani, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menguatkan langkah menuju target zero stunting di tahun 2026.
"Dengan adanya diklat stunting dan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak, harapannya angka stunting di Kota Banjarmasin dapat berkurang hingga mencapai zero stunting di tahun 2026, sesuai visi dan misi Wali Kota yang ingin mewujudkan kota maju dan sejahtera," jelasnya.
Neli juga menegaskan bahwa upaya ini tidak bisa dikerjakan sendiri. Kolaborasi menjadi kunci utama dalam mencapai target tersebut.
Dengan kolaborasi antara Dinas Pendidikan, tenaga pendidik, PKK, Posyandu, dan masyarakat, Pemerintah Kota Banjarmasin optimis dapat menciptakan generasi emas yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.
Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
Tags
Pemko Banjarmasin