hallobanua.com, BANJARMASIN - Delapan jenazah korban kecelakaan helikopter di kawasan hutan Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, akhirnya tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso, Banjarmasin.
Kedelapan jasad ini diangkut menggunakan enam ambulans dan sampai di rumah sakit pada Jumat (05/09/202) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita dini hari tadi.
Terkait insiden ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) bersama Polda Kalsel langsung menggelar konferensi pers mengenai Operasi Disaster Victim Identification (DVI) Polri Kecelakaan Helikopter PK 117-D3 di Aula RS Bhayangkara TK IIII Banjarmasin Jumat pagi (5/9/2025).
Dalam konfrensi pers, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, menyampaiman ucapan belasungkawa mendalam terhadap keluarga korban.
Gubernur H Muhidin juga menyampaikan keseriusan dan komitmen pihaknya bersama jajaran Polri, TNI, Basarnas dan Tim Gabungan serta relawan lainnya yang telah bekerjakeras melakukan upaya pencarian hingga seluruh korban berhasil ditemukan.
H Muhidin juga menjelaskan bahwa dari delapan korban, sebagian masih bisa dikenali, tetapi beberapa lainnya sulit diidentifikasi karena kondisi tubuh yang terbakar parah.
"Tadi malam sudah habis dibawa dan dievakuasi dan langsung ke sini, itu ada delapan penumpang. Dari delapan itu lima orang masih utuh dan tiga korban tidak lagi utuh. Dalam artian sudah terbakar," ungkap Muhidin.
Kemudian, dari delapan penumpang, terdapat tiga penumpang warga negara asing (WNA), masing-masing berasal dari Australia, Brasil, dan India," sambungnya.
Saat ini pun, sebagian keluarga para korban sudah berada di Banjarmasin untuk menunggu proses identifikasi selesai.
Pihak Pemprov Kalsel menyatakan siap memfasilitasi jika ada keluarga yang ingin melakukan pemakaman di Kalimantan Selatan.
"Akan tetapi tadi banyak keluarga korban memilih untuk membawa jenazah pulang ke kampung halaman masing-masing setelah proses identifikasi rampung," tuturnya.
Orang nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat itu pun turut mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Basarnas, TNI, Polri serta relawan yang berjibaku melajukan proses evakuasi.
"Pemerintah provinsi dan kabupaten yang ikut berpartisipasi melakukan berbagi tugas. Serta masyarakat yang darimanapun juga ikut mencari," tuntasnya.
Seperti diketahui, helikopter berjenis BK117 D3 ini berangkat dari Bandara Gusti Samsir Alam, Kotabaru, menuju Bandara Cilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Namun, pesawat mengalami masalah saat berada di langit Mantewe dan akhirnya jatuh di sekitaran hutan di Air Terjun Mandin Damar.
Penulis : rian akhmad
Kalsel
Tags
Pemprov Kalsel