hallobanua.com, BANJARMASIN - Terhentinya progres pembangunan jembatan penghubung Cemara Ujung - Sungai Andai (CUSA) jadi sorotan Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin HR.
karena progresnya yang terhenti.
Saat meninjau lokasi, Yamin mendapati kondisi jembatan yang memprihatinkan, dengan pondasi di sisi jalan yang amblas dan retak.
"Perlu sesegeranya dievaluasi dan jangan sampai ini dibiarkan berlarut-larut," tegas Yamin belum lama tadi.
Lantas, dirinya pun meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera menindaklanjuti proyek tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang agar tidak terjadi pembengkakan anggaran.
"Jangan sampai akhirnya menimbulkan biaya yang besar karena kurang tepat," lanjutnya.
Yamin mengingatkan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin juga membutuhkan dana untuk sektor lain, seperti pendidikan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menjelaskan bahwa proyek Jembatan Cusa saat ini masih dalam tahap pemeliharaan.
Dikatakannya, penurunan pada oprit di sisi Sungai Andai terjadi karena kondisi tanah yang belum stabil.
"Di sisi Sungai Andai itu opritnya ada ditumpukan air jadi memang ada tanah belum stabil. Sehingga mempengaruhi Dinding Penahan Tanah (DPT), nanti itu dipelihara oleh pihak kontraktor soalnya masih dalam tahap pemeliharaan," ungkap Suri, Selasa (09/09/2025).
Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan analisis lebih lanjut untuk penanganan oprit yang lebih detail.
Rencananya, pengerjaan pemasangan rangka baja jembatan akan dimulai pertengahan September 2025 dengan anggaran Rp2,4 miliar. Meskipun demikian, anggaran ini belum mencakup keseluruhan penyelesaian.
"Pembangunan Jembatan Cusa itu akan kembali dilaksanakan pada anggaran murni 2026 mendatang tahap penyelesaian agar oprit lebih padat," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Tags
Pemko Banjarmasin