hallobanua.com, BANJARMASIN - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, menyampaikan perkembangan terbaru terkait penanganan puluhan siswa SMPN 33 Banjarmasin yang diduga mengalami keracunan massal pada Selasa (21/10/2025) ini.
Menurutnya, kondisi para siswa berangsur membaik, dan penanganan sudah melibatkan pihak kepolisian untuk investigasi lebih lanjut.
Ramadhan mengungkapkan, dari total 40 siswa yang dilarikan dan masuk ke Puskesmas Basirih Baru, sebagian besar sudah diperbolehkan pulang.
"Dari data 40 murid tadi yang masuk, kemudian sudah berjalan, kemudian 10 siswa yang masih diobservasi. Dan akhirnya pukul 13.00 Wita tadi semua pulang," ujar Ramadhan.
Terkait upaya penelusuran penyebab, Ramadhan mengaku saat ini pihak kepolisian telah mengambil langkah cepat dengan mengambil sampel makanan dari menu MBG yang dibagikan kemarin, serta mengambil sampel muntah dari siswa.
"Jadi kita serahkan kepada pihak kepolisian. Tadi informasi sudah dilokasi dari Polsek Banjarmasin Barat," jelasnya.
Ramadhan menyebutkan bahwa hasil laboratorium untuk memastikan apakah ini keracunan atau bukan diperkirakan akan keluar dalam waktu sekitar satu minggu.
Mengenai gejala yang dialami para siswa, Ramadhan menyebutkan ciri-ciri umum keracunan dan gangguan pencernaan.
"Gejalanya sakit perut, mual-mual, kemudian ada diare," katanya.
Setelah dilakukan observasi dan penanganan awal, tim medis menemukan indikasi lain pada beberapa siswa.
"Tadi setelah kami observasi, beberapa siswa mengalami masuk angin," imbuhnya.
Perawatan yang diberikan di Puskesmas difokuskan pada observasi dan penanganan medis darurat.
"Ini sudah diobservasi, penanganan, jadi tindakan tangan pertama sudah dilakukan. Dan alhamdulillah bisa ditangani oleh Puskesmas karena ada dua dokter di sini," tegas Ramadhan.
Untuk pelayanan di Puskesmas dilakukan secara bergantian mengingat jumlah pasien yang banyak. Namun ia memastikan bahwa kondisi para siswa yang dirawat telah stabil.
Meskipun dugaan keracunan makanan menjadi isu utama, Dinkes masih menunggu hasil lab resmi untuk memastikan penyebab pasti dari sakit massal yang menyerang puluhan pelajar tersebut.
Penulis : rian akhmad
Kota Bjm