hallobanua.com BANJARMASIN - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, angkat bicara mengenai keluhan warga Kampung Hijau terkait perbaikan titian jalan yang kini lebih tinggi dari sebelumnya.
Perbaikan titian di bagian yang sempat ambruk itu ternyata memang sengaja ditinggikan hingga sekitar 30 centimeter dari bangunan lama.
Suri menjelaskan bahwa keputusan untuk meninggikan titian didasarkan pada pertimbangan kondisi alam Kota Banjarmasin saat ini.
Menurutnya, permukaan air saat pasang cenderung semakin tinggi dari tahun ke tahun.
"Penyebabnya mungkin sedimentasi kiriman dari hulu juga yang membuat tinggi air. Kondisi ini yang jadi pertimbangan kita membangun lebih tinggi," ungkap Suri di Balai Kota.
Selain alasan teknis tersebut, pertimbangan peninggian juga datang dari permintaan beberapa warga setempat yang menginginkan akses jalan utama tersebut ditinggikan.
Meski demikian, perbaikan ini menimbulkan keluhan dari sebagian warga, terutama mereka yang bangunan rumahnya menjadi jauh lebih rendah dari titian yang baru.
Menanggapi keluhan ini, Suri Sudarmadiyah menyatakan akan segera mengambil langkah tindak lanjut.
"Ada keluhan akan kami coba koordinasikan lagi di lapangan bersama masyarakat," katanya.
Dirinya menegaskan bahwa fungsi utama perbaikan titian adalah untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, mengingat titian tersebut merupakan akses utama warga setempat.
Namun, ia juga menekankan bahwa pembangunan ini sebisa mungkin tidak boleh menyulitkan warga.
Oleh karena itu, Suri mengharapkan warga Kampung Hijau dapat menyesuaikan akses rumah mereka dengan titian yang baru.
"Diharapkan masing-masing warga bisa menyesuaikan yang penting kita lihat dulu kondisinya seperti apa di lapangan," tuturnya.
Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
