hallobanua.com, BANJARMASIN - Sebuah kapal kelotok yang mengangkut sekitar 1.000 karung batu bara, karam di perairan Sungai Barito, tepat di depan PT. Australbyna, Kalimantan Selatan, pada Jumat (03/10/2025).
Insiden yang terjadi sekitar pukul 11.10 WITA ini menyebabkan satu dari enam penumpang dilaporkan hilang dan kini sedang dalam pencarian oleh tim gabungan.
Menurut Aipda Mathias, anggota Polair Polda Kalsel, kapal sepanjang 6,5 meter tersebut mengalami kebocoran.
"Kapal dengan enam penumpang itu tidak dapat diselamatkan karena pompa air tidak berfungsi, sehingga dengan cepat karam," ungkapnya dalam laporan di grup Basarnas Banjarmasin.
Dari enam orang yang berada di kapal, lima orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menuju tepian sungai.
"Namun, satu orang atas nama Ahmad Fauzi dilaporkan hilang," tuturnya.
Sementara itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin segera meluncurkan operasi SAR begitu menerima laporan kejadian pada pukul 15.03 WITA.
"Begitu menerima laporan, tim kami langsung bergerak cepat menuju lokasi kejadian dengan mengerahkan personel dan peralatan SAR. Dua tim penyelamat dikerahkan, termasuk 10 personel Tim Rescue Basarnas dengan KN 407 dari Dermaga SAR Basirih menuju lokasi," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana.
Saat ini, upaya pencarian terhadap satu korban yang masih dinyatakan hilang terus dilakukan dengan dukungan unsur gabungan di lapangan.
"Kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar korban segera ditemukan," pintanya.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih dalam pencarian di tengah cuaca yang dilaporkan cerah dan mendukung pelaksanaan operasi.
Penulis : rian akhmad
Kota bjm