hallobanua.com, BANJARMASIN – Lapas Kelas IIA Banjarmasin memastikan 140 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dapat terus menempuh pendidikan formal.
Hal ini terwujud setelah Lapas memperbarui Perjanjian Kerja Sama (PKS) di bidang pendidikan kesetaraan dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Azzahra.
Kolaborasi ini mencakup program Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA).
Pembaharuan kerja sama yang dilakukan pada Sabtu (1/11/2025) ini bertujuan menjamin keberlanjutan program yang telah berjalan lama tersebut.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyatakan bahwa program pendidikan kesetaraan ini adalah sarana penting bagi WBP untuk membekali diri sebelum bebas.
"Harapan kami, pendidikan kesetaraan ini bisa menjadi sarana bagi mereka (WBP) untuk memperbaiki diri dan memiliki masa depan yang lebih cerah," kata Herriansyah.
Dengan bekal ijazah formal, WBP diharapkan memiliki peluang yang lebih baik untuk berintegrasi dan bersaing di masyarakat.
Sementara itu, Pengelola PKBM Azzahra, Rachmi Utari, S.Pd, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus mendukung pembinaan di Lapas Banjarmasin.
Saat ini, tercatat ada 140 peserta aktif yang mengikuti berbagai program paket kesetaraan.
Menurut Rachmi, tujuan utama dari program berkelanjutan ini adalah mempersiapkan WBP agar memiliki masa depan yang lebih bermartabat.
"Kami berharap mereka dapat melanjutkan pendidikannya serta memperoleh pekerjaan yang layak setelah kembali ke masyarakat," ungkapnya.
Kerja sama yang diperbarui ini mempertegas upaya Lapas Kelas IIA Banjarmasin dan PKBM Azzahra dalam membuka jalan pendidikan sebagai kunci rehabilitasi dan reintegrasi WBP.
Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
