BPBD Ingatkan Puncak Air Pasang 3 Meter, Risiko Genangan Ancam Permukiman di Banjarmasin

hallobanua.com, BANJARMASIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin secara resmi mengeluarkan imbauan kewaspadaan tinggi menyusul perkiraan puncak air pasang laut (rob) yang terjadi selama November ini. 

Ketinggian air di atas permukaan laut diperkirakan dapat menyentuh angka krusial hingga tiga meter, terutama pada periode tengah malam.
Kepala BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin, menjelaskan bahwa data yang didapatkan dari BMKG dan buku pasang surut kelautan menunjukkan risiko genangan signifikan.
"Jadi selama November ini, kami sudah sampaikan imbauan kepada masyarakat bahwa puncak ketinggian air bisa sampai tiga meter. Kalau sudah 2,5 meter saja biasanya sudah ada daerah yang tergenang, apalagi sampai tiga meter bisa mencapai 50–60 sentimeter ketinggian air di permukiman," jelas Husni, di ruang kerjanya, Senin (10/11/2025).

Kondisi geografis Banjarmasin yang mayoritas berada belasan sentimeter di bawah permukaan laut menjadikan kota ini sangat rentan terdampak parah jika air pasang ekstrem terjadi bersamaan dengan hujan deras.

​Meskipun demikian, Husni meyakini bahwa sistem sungai dan drainase di kota ini masih dapat berfungsi, asalkan tidak terjadi penyumbatan. Kecepatan surut air menjadi indikator utama kesehatan lingkungan.

​"Kalau genangan bertahan lebih dari setengah hari, berarti ada masalah di drainase. Jadi masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan gorong-gorong dan saluran air, terutama di bawah kolong rumah," kata Husni.

​Saat ini, BPBD sedang memfinalisasi Surat Edaran Wali Kota yang akan disebar luaskan kepada seluruh elemen masyarakat. Mulai dari SKPD, dunia usaha, hingga tingkat RT/RW untuk segera melakukan gotong royong membersihkan lingkungan menjelang puncak musim hujan.

Daerah yang paling berpotensi terdampak langsung oleh rob adalah wilayah bantaran Sungai Barito, meliputi Basirih, Mantuil, Kubah, dan Alalak. 

Sementara itu, risiko genangan di Banjarmasin Timur lebih diakibatkan oleh air kiriman dari daerah hulu.

"Selama sungai kita tetap berfungsi dan tidak tersumbat, genangan air akan cepat surut. Tapi kalau bersamaan dengan hujan lebat, itu yang harus kita waspadai," tutupnya.

Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya