Ratusan Mahasiswa Kalsel Geruduk DPRD, Suarakan Tolak KUHAP dan Isu Kelangkaan BBM

​hallobanua.com, BANJARMASIN – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Se-Kalimantan Selatan kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada hari ini, Senin (24/11/2025).

​Aksi demonstrasi ini berfokus pada penolakan terhadap Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru disahkan, serta menyuarakan isu-isu lokal seperti kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kalsel.

​Aksi yang bertajuk "Aksi Tolak KUHAP" ini dimulai sejak pukul 14.00 WITA. Massa mahasiswa awalnya berkumpul di Titik Kumpul Patung Bekantan sebelum bergerak menuju Rumah Banjar, sebutan untuk Gedung DPRD Kalsel.

​Sesampainya di lokasi, mahasiswa langsung membentangkan spanduk dan baliho dengan seruan tegas "AKSI TOLAK KUHAP". Selain itu, massa aksi juga membawa atribut aksi lainnya, seperti bendera, sembari melakukan orasi secara bergantian.

​Dalam orasinya, mahasiswa menyatakan bahwa kebijakan yang dikeluarkan belakangan ini dinilai merugikan masyarakat luas.

"Lagi dan lagi kita dibenturkan dengan kebijakan-kebijakan yang merugikan masyarakat, dan hanya menguntungkan pihak tertentu," ucap salah satu orator.

Aksi ini muncul di tengah gelombang protes nasional terkait substansi beberapa pasal dalam revisi KUHAP yang dianggap kontroversial.

Berbagai pihak, termasuk mahasiswa, menilai bahwa KUHAP yang baru dapat mengancam hak-hak sipil, membatasi kebebasan berpendapat, dan melemahkan perlindungan hak asasi manusia dalam proses peradilan pidana.

​Aksi unjuk rasa ini dijaga ketat oleh ratusan anggota kepolisian yang sudah bersiaga di sekitar kantor DPRD Kalsel.
​Menanggapi kehadiran massa aksi, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, turun langsung untuk menemui para mahasiswa. 

Terlihat massa aksi melakukan diskusi intensif dan menyampaikan tuntutan serta aspirasi mereka kepada Ketua Dewan.

Adapun tuntutan yang disampaikan oleh Aliansi BEM Se-Kalsel mencakup tiga poin utama: Pengesahan UU KUHP yang dinilai merugikan, isu perampasan aset, hingga masalah krusial kelangkaan BBM yang belakangan ini meresahkan warga Kalsel.

​Mahasiswa berharap agar DPRD Kalsel dapat menyalurkan tuntutan mereka kepada pemerintah pusat terkait KUHAP dan perampasan aset, serta mencari solusi cepat atas kelangkaan BBM di wilayah tersebut.

Penulis : rian akhmad
Kalsel
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya