hallobanua.com, BANJARMASIN - Meski berlanjut di tahun 2025 ini, namun pengerjaan proyek pelebaran Jalan Tembus Mantuil di Kecamatan Banjarmasin Selatan masih terkendala pembebasan 1 buah bangunan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, mengakui bahwa dari seluruh lahan yang dibutuhkan, masih ada satu bangunan (persil) yang belum dibebaskan karena belum tercapai kesepakatan mengenai nilai ganti rugi yang ditawarkan.
"Tinggal satu persil yang masih belum menerima harga ganti rugi yang kami tawarkan," kata Suri dihubungi hallobanua.com, Sabtu (15/11/2025).
Menyikapi hal ini, PUPR Kota Banjarmasin berencana melakukan pendekatan dan komunikasi kembali dengan pemilik bangunan.
Ia bilang, pihak PUPR sangat mengharapkan partisipasi pemilik lahan agar pembangunan ini dapat segera terlaksana demi kepentingan umum, yakni mengatasi kemacetan.
Proyek pelebaran Jalan Tembus Mantuil akan difokuskan pada pengerasan di samping jalan dan penguatan pondasi bagian bawah jalan.
Suri menegaskan bahwa pekerjaan ini tidak mencakup pelebaran hingga area jembatan.
"Untuk mendukung progres ini, PUPR Kota Banjarmasin telah menyiapkan anggaran sekitar Rp. 800 juta," tuturnya.
PUPR menargetkan proyek pelebaran jalan ini sudah rampung dan dapat dimanfaatkan warga pada tahun 2026.
Selain fokus pada jalan, PUPR juga menyampaikan progres terkait infrastruktur jembatan.
Disebutkan bahwa dari dua Jembatan Tembus Mantuil yang ada, satu jembatan sudah selesai dibangun dan telah beroperasi.
"Sementara itu, jembatan yang satunya lagi, yang sering dikeluhkan masyarakat karena kerusakan, akan difokuskan untuk perbaikan saja di sisa waktu tahun 2025 ini," pungkas Suri.
Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
