hallobanua.com, BANJARMASIN – Warga Kelayan B, Kelurahan Kelayan Tengah, Kecamatan Banjarmasin Selatan, mengeluhkan kondisi jalan yang becek dan licin akibat terhentinya pengerjaan proyek pemeliharaan dan perbaikan jalan di kawasan tersebut.
Diketahui, jalan tersebut merupakan proyek pemeliharaan berkala jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin dengan anggaran yang hampir mencapai Rp 2 miliar.
Dari informasi dihimpun, proyek ini menggandeng penyedia CV. Gunung Wilis dan Konsultan Pengawas PT. Matra Estetika Rekayasa, dengan masa pengerjaan 90 hari kalender.
Namun, setelah berjalan sekitar satu bulan, warga melaporkan belum ada tindak lanjut pengaspalan dan tidak terlihat adanya aktivitas pengerjaan di lokasi.
Isna, salah seorang warga setempat mengeluhkan bahwa jalan yang menjadi akses vital warga justru tidak ada tindak lanjut untuk dilakukan pengaspalan.
"Di saat musim penghujan dan air pasang, jalanan menjadi licak (becek). Banyak pengendara yang terjatuh karena licin, bahkan ada warga yang memilih tidak memakai sendal berjalan kaki, karena khawatir akan terpeleset dan terjatuh," ungkap Isna Jumat,(14/11/2025).
Ia menambahkan bahwa saat hari panas, kondisi jalanan menjadi berdebu, yang berdampak buruk pada para pedagang yang berjualan di pinggir jalan, termasuk pada dagangannya sendiri.
Ia pun berharap perbaikan jalan ini segera dilaksanakan demi kenyamanan dan keamanan warga serta para pengendara yang melintas.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga lainnya Amang Suriyani. Ia menyoroti masalah debu yang timbul saat cuaca panas.
"Saat hari panas, jalan menjadi berdebu hingga membuat sesak napas karena terhirup debu yang berasal dari jalanan tersebut," keluh Suriyani.
Warga pun mendesak pihak kontraktor dan Dinas PUPR Banjarmasin untuk segera melanjutkan dan menyelesaikan proyek tersebut sesuai jadwal demi mengakhiri penderitaan warga akibat kondisi jalan yang tidak layak.
Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
