Banjir di Kawasan Jalan A. Yani Terus Berulang, Intakindo Kalsel Beberkan Lima Titik Kritis dan Solusi Teknologi Penahan Rob

hallobanua.com, BANJARMASIN - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Intakindo) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyarankan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin untuk segera mengambil langkah strategis dan teknis guna meminimalisir potensi banjir dan genangan yang kerap melumpuhkan Jalan A Yani.

Intakindo menekankan bahwa penanganan di ruas jalan vital ini bersifat urgen demi menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat.

​Ketua Intakindo Kalsel, Nanda Febryan, menjelaskan bahwa langkah awal yang harus dilakukan adalah memetakan sumber masalah air, apakah berasal dari air hujan lokal atau air pasang (rob) yang naik dari sistem sungai.

​Nanda mengidentifikasi beberapa sungai dan saluran yang sangat berpengaruh terhadap ketinggian muka air di Jalan A. Yani, yang merupakan bagian dari sistem aliran dari Sungai Barito ke Sungai Martapura dan seterusnya.

​"Kita mesti melihat sumber masalahnya di mana, ini air dari mana, apakah air hujan atau memang air pasang (rob). Kalau dari rob, kita bisa lihat sumbernya dari mana, sungai-sungai yang menuju ke Ahmad Yani," jelas Nanda.
Dilanjutkannya, beberapa saluran krusial yang perlu diperhatikan karena berpengaruh terhadap genangan di A. Yani, antara lain Sungai di samping BPJS Di A Yani Kilometer 3, kemudian di Sungai di samping Duta Mall, Sungai di samping TVRI dan saluran di Pasar Pandu.

Nanda bilang, Intakindo Kalsel menyarankan lima solusi teknis yang dapat diterapkan Pemko Banjarmasin untuk mempercepat penurunan air dan mengurangi potensi genangan. Mulai dari pembuatan pintu air.

"Membangun pintu air di beberapa titik yang menjadi sumber masuknya air pasang ke sistem itu sangat penting serta pemasangan pompa guna mendorong percepatan penurunan air dengan bantuan sistem pompa air, terutama saat air pasang tinggi," jelasnya.

Kemudian membuat tanggul di beberapa titik di mana level muka air banjir lebih tinggi daripada permukaan jalan dan memasang pintu klep (check valve) di inlet saluran trotoar A. Yani.

"Tujuannya agar air bisa masuk dari jalan ke sungai, tetapi air sungai tidak bisa berbalik masuk ke jalan," tururnya.

Dan yang terakhir yakni melakukan peningkatan daya tampung sungai dan saluran drainase untuk memenuhi kebutuhan tampungan air hujan, sehingga air tidak meluber ke jalan.

​"Sebenarnya itu harusnya lebih baik sesegeranya. Urgen. Jangan sampai akses vital masyarakat baik untuk ekonomi, sosial, itu terganggu karena hal-hal yang berulang setiap tahunnya," tegas Nanda.

​Nanda menambahkan bahwa gangguan berulang ini menimbulkan efek domino yang merugikan masyarakat luas, mulai dari masalah kesehatan, terganggunya kelancaran akses transportasi, yang secara langsung berimbas pada ekonomi, hingga kerusakan infrastruktur seperti jalanan yang cepat rusak akibat terendam air secara terus-menerus.

​Intakindo berharap Pemko Banjarmasin dapat segera melaksanakan kajian mendalam berdasarkan masukan ini agar penanganan banjir A. Yani dapat dilakukan secara terukur dan berkelanjutan.

Penulis : rian akhmad
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya