Optimalkan Pendapatan Pajak, Pemko Banjarmasin Serahkan Sarana Operasional dan Komit Jalankan Opsen PKB

​hallobanua.com, BANJARMASIN – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) dalam upaya optimalisasi pemungutan pajak daerah. 

Langkah ini diwujudkan melalui penyerahan sarana transportasi pendukung serta komitmen pembagian biaya operasional (cost sharing) terkait Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

​Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, bersama Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda menyerahkan langsung bantuan sarana berupa dua unit mobil operasional keliling dan dua unit sepeda motor. 

Bantuan ini dialokasikan khusus untuk memperkuat kinerja Samsat 1 dan Samsat 2 di wilayah Banjarmasin.

​Ikhsan menjelaskan bahwa penyerahan kendaraan ini merupakan bagian dari kesepakatan cost sharing yang dibebankan sebesar 5 persen dari perolehan Opsen pajak yang diterima kota.
"Tujuannya adalah guna memperlancar dan mengoptimalisasi kegiatan pemungutan PKB dan BBNKB. Hingga saat ini, total perolehan Opsen kita sudah mencapai Rp142 Miliar. Dari jumlah tersebut, 5 persenya kita alokasikan kembali untuk mendukung operasional ini," ujar Ikhsan.

​Ia menambahkan bahwa potensi pajak kendaraan di Banjarmasin sangat besar, sehingga diperlukan stimulus berupa penyediaan sarana yang memadai. 

Dengan langkah ini, diharapkan pada tahun 2026 partisipasi masyarakat dalam membayar pajak akan meningkat signifikan.

​Senada dengan hal tersebut, Plt. Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah Kalsel, Indra Surya Saputra, mengakui bahwa Banjarmasin merupakan penyumbang Opsen tertinggi di Kalimantan Selatan karena memiliki jumlah kendaraan bermotor terbanyak.
Namun, Indra mencatat bahwa masih ada sekitar 40 persen potensi pajak di Banjarmasin yang belum tergali secara maksimal, baik karena kendala pendataan maupun tingkat kepatuhan masyarakat yang perlu terus dipacu.
"Harapan kami di tahun 2026 nanti, sinergi ini bisa mengoptimalkan sosialisasi dan pemungutan. Jika melihat data kendaraan, Banjarmasin sebenarnya bisa mencapai realisasi hingga Rp300 Miliar," ungkap Indra.
Meskipun masih ada tantangan, Indra memberikan apresiasi karena tingkat kepatuhan warga Banjarmasin di tahun 2025 sudah menunjukkan tren positif. 

Melalui skema cost sharing dan bantuan armada baru ini, diharapkan cakupan layanan Samsat dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara lebih menyeluruh.

Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
Baca Juga

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya