hallobanua.com, BANJARMASIN – Instruksi dari pemerintah pusat terkait keberlanjutan pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di saat libur sekolah, di Kota Banjarmasin sepertinya masih belum bisa dipastikan.
Pasalnya, saat ini Pemko Banjarmasin masih melakukan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
Otoritas pendidikan di daerah justru tampak belum memiliki pegangan data yang solid.
Dikutip dari berita nasional, Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menegaskan komitmen pemerintah bahwa pemenuhan gizi siswa tidak boleh terhenti oleh kalender akademik.
Menurutnya, dapur MBG harus tetap mengepul meski siswa sedang libur.
Untuk mendukung hal tersebut, BGN telah merancang skema distribusi yang fleksibel, yakni Distribusi Paket Berkala: Jatah enam hari disalurkan dua kali sepekan dalam bentuk kombinasi makanan siap santap dan kemasan (roti, susu, telur, buah).
Kemudian Pengambilan Harian: Siswa datang ke sekolah setiap hari untuk mengambil paket dan Distribusi Serentak (Rapelan): opsi pembagian paket sekaligus di awal libur jika mayoritas siswa keberatan untuk bolak-balik ke sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ryan Utama, awalnya sempat menyatakan bahwa program akan dihentikan sementara.
"Untuk MBG libur juga," tegas Ryan saat dikonfirmasi mengenai operasional program di masa libur belum lama tadi.
Namun, Ryan kemudian memberikan klarifikasi bahwa kebijakan di tingkat lokal akan bersifat opsional dan bergantung pada kesiapan masing-masing satuan pendidikan.
Berdasarkan koordinasi dengan pihak BGN setempat, pelayanan MBG selama libur bukan merupakan kewajiban mutlak.
"Apabila sekolah tetap ingin dilayani MBG maka akan di distribusikan ke sekolah dan siswa mengambil ke sekolah," tuturnya saat dihubungi Senin (22/12/2025).
"Apabila sekolah memutuskan tidak ada pelayanan MBG di masa libur, maka tidak ada distribusi MBG ke sekolah," sambungnya.
Meski mekanisme fleksibilitas telah ditawarkan, efektivitas penyaluran MBG di Banjarmasin kini terganjal masalah data.
Hingga saat ini, Dinas Pendidikan belum mampu memetakan sekolah mana saja yang memilih untuk tetap mendistribusikan makanan atau yang memilih libur total.
Keterlambatan ini diakui Ryan karena pihaknya masih bergantung pada informasi dari koordinator lapangan.
"Kami masih menunggu data dari Koordinator BGN Banjarmasin," pungkasnya.
Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
