hallobanua.com, BANJARMASIN - Proyek pembangunan Rumah Dinas Wali Kota Banjarmasin yang menelan anggaran sebesar Rp 45 Miliar dan dikerjakan secara tahun jamak, kini memasuki fase akhir.
Meskipun demikian, progres penyelesaiannya terus disorot karena berjalan lambat dan kian mepet dengan tenggat waktu kontrak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, mengakui bahwa progres pengerjaan baru mencapai hampir 90 persen,
padahal tenggat waktu yang sudah berada di penghujung tahun.
"Memasuki masa finishing, tahun ini fokus pekerjaan adalah pagar dan landscape. Kami targetkan Insya Allah minggu ketiga Desember sudah selesai. Kami harap semuanya bisa tuntas tepat waktu sesuai kontrak," ujar Suri, Selasa (16/12/2025).
Proyek multi-years yang dimulai sejak tahun 2024 ini menelan biaya yang tidak sedikit dan berjalan dalam beberapa tahapan.
Mulai dari Pembebasan Lahan pada tahun 2022. Lahan seluas 2.400 meter persegi menghabiskan Rp 31 miliar (terbagi menjadi Rp 19 Miliar dan Rp 12 Miliar).
Dilanjutkan pembangunan tahap awal (2024). dengan struktur utama dimulai dengan anggaran Rp 5 miliar, dilanjutkan tahap kedua senilai Rp 9 miliar.
Dan di tahap akhir pada tahun 2025 dengan anggaran sebesar Rp 2 miliar dialokasikan untuk pekerjaan finishing tahun ini, yang mencakup pagar dan landscape.
"Jadi total keseluruhan biaya, termasuk pembebasan lahan, mencapai Rp 45 Miliar" bebernya.
Meskipun pembangunan struktur utama gedung telah rampung di tahap sebelumnya, proyek ini terbilang memakan waktu yang cukup panjang sejak pembebasan lahan pada 2022.
Keterlambatan dalam penyelesaian ini membuat proses pengisian interior dan furnitur pun harus tertunda.
"Kami mengerjakan bangunannya, sedangkan untuk meubler-nya itu di Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin nantinya," imbuh Suri.
Setelah proyek fisik selesai pada Desember 2025, Pemerintah Kota masih harus mengalokasikan waktu dan anggaran tambahan untuk pengadaan perabotan sebelum rumah dinas yang mengusung konsep arsitektur khas Banjar, Gajah Manyusu dipadukan Balai Laki dan disebut-sebut sebagai ikon baru kota ini, agar dapat benar-benar difungsikan.
Penulis : rian akhmad
Kota Bjm
