hallobanua.com, KOTABARU - Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk merampungkan proyek strategis Jembatan Laut Batulicin-Kotabaru kian diperkuat.
Untuk memastikan progreals jembatan itu, Tim Tenaga Ahli Gubernur (TAG) Kalsel turun langsung ke lokasi pembangunan untuk melakukan monitoring dan evaluasi mendalam terhadap kemajuan proyek yang akan menghubungkan daratan Kabupaten Tanah Bumbu dengan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru tersebut, Selasa (16/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, rombongan tim ahli, yang tampak mengenakan rompi keselamatan dan helm proyek, menyempatkan diri berfoto bersama di area konstruksi.
Kunjungan ini bertujuan memastikan bahwa proyek bernilai Rp5,2 triliun tersebut berjalan sesuai rencana teknis dan target penyelesaian pada tahun 2028.
Salah satu anggota Tim TAG yang ikut meninjau, H Ibnu Sina, menyatakan optimisme atas progres yang telah dicapai.
Menurutnya, Jembatan Laut Batulicin-Kotabaru bukan sekadar penghubung fisik, tetapi juga urat nadi ekonomi baru bagi dua wilayah penting di Kalsel.
"Kami melihat langsung di lapangan, pekerjaan konstruksi berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan," ungkap Ibnu, Selasa (16/12/2025).
"Jembatan ini, dengan total panjang sekitar 3,5 kilometer, adalah investasi monumental untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan konektivitas," sambungnya.
Ibnu pun berharap, Proyek Strategis Nasional (PSN) ini bisa diselesaikan sesuai target, yakni tahun 2028.
"Karena ini menghubungkan dua wilayah penting (Tanah Bumbu & Kotabaru) yang sebelumnya terpisah laut, mempercepat logistik, dan diharapkan menjadi ikon baru serta pintu gerbang perdagangan regional, dengan target selesai dalam beberapa tahun ke 2028 sesuai rencana," pungkasnya.
Diketahui, jembatan laut ini dianggap Megaproyek, pasalnya menjadi kegiatan skala besar.
Dan, jembatan ini sangat panjang (sekitar 3,75 km) dan menantang secara konstruksi, melintasi selat Pulau Laut.
Untuk dampak strategisnya, jembatan inin menjadi penghubung vital, menggantikan feri, memperlancar transportasi barang dan orang, serta mendukung ekonomi regional Kalsel.
Sementara, status PSN jembatan ini, diusulkan dan didorong masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) karena nilai strategisnya bagi pembangunan nasional.
Dari sisi Investasi, merupakan investasi besar dan diperlukan anggaran multi-tahun yang signifikan dari pemerintah provinsi dan pusat.
Proyek ini sudah lama dinantikan warga Kotabaru dan Tanah Bumbu dan ditargetkan selesai dalam beberapa tahun ke depan, dengan target penyelesaian sekitar tahun 2029.
Penulis : rian akhmad
Kalsel
