Lama Mati Suri, Pemko Bakal Kembangkan Kawasan Wisata Kuliner Mandiri

hallobanua.com, BANJARMASIN - Pemerinta Kota (Pemko) Banjarmasin bakal membenahi dan mengembangkan kawasan Wisata Kuliner Mandiri (WKM), saat ini kondisinya tak terkelola makdimal. 

Bekerjasama dengan pihak ketiga, atau investor, rencanaya WKM berada di tepian Sungai Martapura yang berseberangan dengan maskot patung bekantan itu akan diperbaiki dan dibangun kembali. 

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan, ia sudah melihat desain pengembangan kawasan yang ditawarkan investor swasta itu, dan mengaku tertarik. 

"Secara umum, desainnya saya lihat sangat bagus," ujarnya belum lama tadi. 

Terkait pengembangan kawasan potensial itu, Ibnu memang berharap ada investor yang bersedia menawarkan sesuatu yang lebih pada pemko. Dan kali ini, ada investor yang menurutnya mengajukan perencanaannya. 

Adapun rencananya kawasan yang dikembangkan kata Ibnu yakni ada 2. Yaitu Kampung Ketupat, dan kawasan Kota Lama yakni WKM tadi. 

Untuk konsep pengembangannya tentu akan berubah total seprti di kawasan WKM itu  dan bakal dibongkar total. 

"Akan lebih banyak area terbuka. Ada kafe-kafe di sekitarnya. Kemudian dijadikan tempat pedestrian seperti di kota lain, menyambung kawasan Kota Lama," tuturnya. 

Ibnu bilang, pasca pandemi, pembangunan sekarang mesti menyesuaikan. Modelnya, berupa sarana ruang publik yang luas untuk tempat yang nyaman untuk berinteraksi. 

Kawasan pinggir sungai ini kata dia, sungguh pas dan menarik bagi warga yang hendak bersantai. 

"Dan di kawasan WKM, misalnya, pemandangannya juga bagus. Persis di seberang maskot patung bekantan. Jadi sangat bagus sekali. Dan kami tertarik sekali gambaran investor tentang rencana pengembangan itu," jelasnya. 

Ditanya siapa yang bakal menempati wadah usaha yang disediakan di sana? Ibnu mengatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada investor. 

"Mereka yang nanti merekrut UMKM dan lain sebagainya. Kami prioritaskan mengakomodir UMKM yang ada. Dan tentu akan dikelola secara profesional," pungkasnya. 

"Sengaja kami minta untuk dikelola investor. Mengingat SDM pemko terbatas. Lagi pula, tidak seluruh ASN paham dengan bisnis. Jadi dipihak ketigakan saja," tutup Ibnu Sina. 

rian akhmad/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya