hallobanua.com, BANJARMASIN - Sedikitnya 16 SMPN di Kota Banjarmasin tidak memenuhi daya tampung siswa. Diantaranya SMPN 10 yang tahun ini hanya terisi 86 siswa dari kouta sebanyak 154 siswa, SMPN 28 hanya terisi 15 siswa dari 112 Kouta, atau SMPN 29 yang terisi 18 siswa dari koutanya 128.
Padahal Sistem Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) online tersebut sudah ditutup sejak Rabu kemarin.
Kondisi ini, menurut Wakil Ketua DPRD Kota Banjarmasin H.M Yamin lumrah terjadi pada sekolah - sekolah pinggiran.
Menurutnya, para orangtua masih cenderung memilihkan sekolah favorit dibanding sekolah terdekat yang masuk zonasi.
"Keinginan orangtua agar hasil pendidikan anaknya juga baik, sehingga mereka masih ada saja yang memilih sekolah favorit meskipun jaraknya jauh dari rumah, "jelas Yamin.
Selain itu, kini juga banyak pilihan sekolah swasta sehingga kondisi ini juga membuat sekolah negeri tak dapat memenuhi kuota.
Meski demikian, dia pun mendukung kebijakan Dinas Pendidikan untuk memperpanjang lagi waktu PPDB bagi 16 sekolah tersebut hingga tanggal 8 Juli nanti.
"Artinya masih ada kesempatan bagi anak - anak yang tak diterima di pilihan pertama, namun tetap pilih sekolah terdekat yang masih ada koutanya, "katanya.
Ke depan ia berharap, agar para orang memahami bahwa maksud dari memilih sekolah zonasi untuk mempermudah siswa untuk mendatangi sekolahnya karena dekat dengan rumah.
"Sebenarnya sekarang tak ada lagi sekolah favorit, maksud pemerintah dengan mengutamakan sistem zonasi itu sebagai pemerataan pendidikan. Kami berharap juga kepada guru pendidik lebih meningkatkan kualitas pendidikan yang berdampak positif pada sekolahnya," terang Yamin.
Seperti disampaikan Kadisdik Kota Banjarmasin 16 sekolah yang masih kuotanya tak terpenuhi yakni, SMPN 11, SMPN 12, SMPN 13, SMPN 14, SMPN 16, SMPN 17, SMPN 18, SMPN 21, SMPN 22, SMPN 23, SMPN 25, SMPN 27, SMPN 28, SMPN 29, SMPN 32 dan SMPN 34.
Dya/ may
Kota bjm
0 Komentar