Minimalisir Kecelakaan BPK di Banjarmasin, IMI Kalsel Bakal Laksanakan Safety Driving

hallobanua.com, BANJARMASIN- Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menerima langsung audiensi dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalimantan Selatan (Kalsel), di Ruang Kerja Walikota, pada Rabu (29/06/22) kemarin. 

Kedatagan IMI Kalsel tersebut tak lain untuk melaksanakan kerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banjarmasin untuk menggelar pelatihan Safety Driving bagi driver PemasaDamkar swakarsa. 

Yang membuat menarik, IMI Kalsel berencana bakal mendatangkan pembalap nasional, Rifat Sungkar yang bakal menjadi instruktur dalam pelatihan yang akan digelar pada Minggu (24/07/22) nanti. 

Saat diwawancara, Ketua Umum IMI Kalsel, Edy Sudarmadi melalui Kabid Mobility, H Muhammad Arif mengatakan, hal tersebut merupakan plan A dari pihaknya. 

Pasalnya, nama pembalap yang sudah tak asing lagi di telinga pencinta otomotif itu juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Mobility IMI Pusat Sendiri. 

"Di sisi lain, beliau (Rifat Sungkar) sendiri juga memiliki pengalaman dan kepiawaian
menjadi instruktur dalam hal mengemudi kendaraan," ucapnya H Arif sapaannya. 

Ia mejelaskan, keputusan pelatihan tersebut digelar, lantaran seringnya terjadi kecelakaan yang melibatkan unit pemadam kebakaran swasta ketika menuju titik lokasi kejadian kebakaran. 

"Ini penting dilakukan. Silahkan melaju kencang, namun tetap mengutamakan keselamatan. Makanya kita tergerak untuk memberikan pelatihan kepada para driver," ujarnya. 

Arif pun mengaku sudah mengirim surat ke IMI Pusat dan masih menunggu balasan dari pengurus IMI Pusat. 

Nantinya, jika Rifat Sungkar tidak bisa berhadir untuk menjadi instruktur, pihaknya mengaku bakal menggantinya dengan instruktur bersertifikat dari Polda Kalsel. 

"Rencananya kita juga akan mengerahkan 4 sampai 8 tenaga instruktur bersertifikat dari Ditlantas Polda Kalsel. Kemudian juga ada perwakilan Basarnas Banjarmasin untuk segi rescuenya, lalu psikolog dari Dinkes Banjarmasin," urainya. 

Adapun lokasi kegiatan safety driving kata dia, akan dilaksanakan di Aula Kayuh Baimbai untuk penyampaian materinya dan dilanjutkan dengan praktiknya di Jalan Re Martadinata. 

Sedangkan peserta yang akan mengikuti pelatihan nanti akan dibatasi jumlahnya oleh IMI Kalsel. 

"Hanya satu supir dan satu unit mobil damkar, dan unit yang digunakan nanti juga tidak boleh jenis roda tiga ataupun roda dua modifikasi," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala DPKP Banjarmasin, Budi Setyawan mengaku akan mengutamakan BPK/PMK yang sudah lama berdiri dan memiliki satpras yang mumpuni serta memiliki badan hukum yang jelas. 

"Kemudian di tanggal 6 sampai 7 Juli 2022 nanti semua Sarpras milik damkar swakarsa yang mendaftar akan kami periksa kelayakannya di Lapangan RTH Kamboja," jelasnya. 

Terakhir, Ia menegaskan bahwa seluruh BPK/PMK yang sudah mengikuti pelatihan nanti wajib menjalankan segala materi yang disampaikan pada setiap kali kejadian kebakaran. 

"Misalkan melanggar bahkan sampai terjadi kecelakaan, maka unit dan BPK/PMK nya bisa kena sanksi, mulai dari sanksi pidana jika terbukti menualahi undangan -undang lalulintas, pembekuan unit sampai dengan pencabutan izin operasional," tuntasnya. 

rian akhmad/ may

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya