hallobanua.com BANJARMASIN - Limbah atau sampah rumah tangga menjadi masalah di setiap wilayah khususnya Kota Banjarmasin. Apalagi semenjak pasca banjir yang terjadi di Kota Seribu Sungai itu.
Bahkan, volume sampah naik hingga 100%. Permasalahan sampah tersebut terjadi peningkatan setiap tahunnya disebabkan salah satunya oleh keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang masih terbatas jumlahnya.
Semakin banyak aktivitas manusia, maka akan semakin banyak limbah yang dihasilkan dari waktu ke waktu.
Menindaklanjuti hal itu, sebagai bentuk kepedulian pihak kampus terhadap lingkungan, Tim Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian melakukan Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang bertempat di Kelurahan Kuin Utara, belum.lama tadi.
Acara tersebut dihadiri Lurah Kuin Utara Hj. Endang Anggraeni Noorbah, SP MP.
Peserta kegiatan Pengabdian Msyarakat adalah masyarakat di Kelurahan Kuin Utara yang berjumlah 20 orang.
Sementara, Tim dosen dari Fakuktas Pertanian UNISKA yakni Dr.Ir. Siti Erlina, MP, Inda ILma Ifada, SP MP, Ir. Suslinawati, MP, dan Ir. Ana Zuraida, MP.
Peserta diberikan motivasi dan edukasi tentang pengelolaan limbah rumah tangga untuk lingkungan.
Sesuai harapan Wali Kota Banjarmasin, sampah juga hendaknya dipilah menjadi organic dan anorganik terlebih dahulu sebelum dibuang.
Sampah organic yang digambahkan contohnya adalah sampah sayuran dan buah, yang mudah membusuk dan tidak bisa didaur ulang. Biasanya dalam bentuk sampah basah.
Para peserta juga mendapatkan edukasi bagaimana memilah sampah, seperti sampah anorganik adalah sampah yang bisa didaur ulang kembali dan dalam bentuk kering seperti bahan-bahan plastik.
Tak hanya itu, para peserta juga mendapatkan materi pembuatan pupuk organic cair dan eco enzyme dengan bahan dasar yaitu sampah atau limbah rumah tangga dari sayur dan buah ditambah gula aren serta air.
Eco enzyime sendiri manfaatnya sangat bagus, mampu memacu pertumbuhan tanaman dan akar sebagai pupuk cair, secara tidak langsung mampu mengusir hama, membersihkan dan memurnikan udara, menghilangkan bau pada selokan, membersihkan piring dan peralatan makan, membersihkan lantai sebagai pengganti sabun pembersih lantai dan dapat menyembuhkan luka serta mengurangi alergi atau gatal-gatal
Melalui kegiatan program Pemberdayaan Masyarakat yang dilakukan oleh Uniska Banjarmasin melalui Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian ini, diharapkan limbah rumah tangga menjadi perhatian serius oleh semua pihak, dan tak kalah pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah.
"Kesadaran dan partisipasi masyarakat mempunyai peranan yang sangat besar dalam mengendalikan sampah. Penanganan sampah akan efektif jika dimulai dari masing-masing keluarga dengan mengurangi sampah rumah tangga diantaranya dengan melakukan pembuatan eco enzyme.," ungkap Inda ILma Ifada, salah satu tim dosen Program Pemberdayaan Masyarakat UNISKA Fakultas Pertanian.
Sekadar diketahui, Eco Enzyme adalah ekstrak cairan yang dihasilkan dari fermentasi sisa sayuran dan buah-buahan dengan tambahan substrat gula merah atau molase.
Prinsip proses pembuatan ecoenzyme sendiri sebenarnya mirip proses pembuatan kompos, namun ditambahkan air sebagai media pertumbuhan sehingga produk akhir yang diperoleh berupa cairan.
Tim Liputan/ may
Kota Banjarmasin
0 Komentar