hallobanua.com, BANJARMASIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan melakukan pemantauan progres pembangunan Gedung Pelayanan Perpustakaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.
Dipimpin Pelaksana Tugas Sekretaris Dispersip Kalsel Ir. Endang Camsudin, pantauan pembangunan gedung dari penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) itu dilakukan bersama sejumlah stafnya.
Diketahui, pembangunan gedung pelayanan perpustakaan yang bernilai Rp9,7 miliar lebih itu dibangun di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Sebagaimana diketahui, proyek ini telah berlangsung di Kalsel sejak 2019 lalu. Pertama, dana ini telah menyasar gedung layanan perpustakaan di Kabupaten Tanah bumbu, dengan anggaran Rp17 miliar lebih.
Kemudian pembangunan yang sama untuk Kabupaten Tapin tahun 2020 dengan nilai Rp10 miliar, dan tahun 2021 sebanyak Rp7 miliar lebih untuk Dispersip Kalsel melalui gedung layanan disabilitas.
“Alhamdulillah berkat perjuangan Dispersip Kalsel yang dipimpin oleh Hj. Nurliani Dardie, kembali berhasil merealisasikan rekomendasi untuk pembangunan gedung layanan perpustakaan pada tahun 2022 ini di Kandangan dan Kabupaten Batola," ungkapnya.
"Hal ini merupakan bukti nyata bahwa perhatian Perpusnas RI terhadap Kalsel sangat tinggi, dengan kucuran Dak Fisik maupun Dak Nonfisik pada setiap tahun selama 5 tahun terakhir sangat meningkat signifikan,” lanjut Endang
Endang pun berharap, kabupaten/kota lain yang belum mendapatkan bantuan bisa segera mengusulkan di tahun-tahun mendatang, agar peningkatan budaya literasi dan minat baca menyebar secara merata.
“Kepala Dispersip kabupaten/kota di Kalsel harus lebih proaktif untuk berlomba tingkatkan kuantitas dan kualitas layanan kepada masyarakat di masing-masing wilayah,” tuturnya.
Saat ini Dispersip Kalsel juga terus memberikan dorongan pada kabupaten/kota, agar meningkatkan layanan guna penguatan minat baca dan literasi masyarakat.
Penulis : rian akhmad/ may
Kalsel
0 Komentar