hallobanua.com, MARABAHAN - Setelah meresmikan Majelis Ta’lim (MT) Ummul Khadijah di Kecamatan Alalak, Tabunganen, dan Tamban, giliran di Kecamatan Kuripan dan Bakumpai ikut diresmikan.
Didampingi Kabag Kesra M Husaini dan sejumlah camat seperti Camat Marabahan, Cerbon, Barambai, Tabukan, Jejangkit, Tamban, dan lainnya, Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS dengan menumpang speedboat menuju Kecamatan Kuripan dan selanjutnya ke Kecamatan Bakumpai.
Saat tiba di Kecamatan Kuripan, rombongan diterima Camat Kuripan Hamdi dan para kades beserta berbagai lapisan masyarakat.
Sedangkan di Kecamatan Bakumpai rombongan diterima Camat Bakumpai Kartayudi beserta para kades dan berbagai lapisan masyarakat.
Peresmian MT Ummul Khadijah di Kecamatan Kuripan yang anggotanya ibu-ibu dari seluruh desa ini dipusatkan di Mesjid Babul Jannah Desa Asia Baru.
Sedangkan di Kecamatan Bakumpai yang anggotanya juga ibu-ibu seluruh desa dipusatkan di Mesjid An-Najah Desa Banua Anyar.
Kehadiran bupati dan rombongan di dua kecamatan ini mendapat sambutan antusias dari berbagai lapisan masyarakat, terutama para kaum ibu.
Di hadapan ratusan jemaah, Bupati Noormiliyani menerangkan, sebenarnya MT Ummul Khadijah ini berdiri tahun 2008 ketika ia menjadi Ketua TP-PKK Batola mendampingi sang suami H Hasanuddin Murad.
Namun, ketika ia menjabat bupati kegiatannya sempat kurang aktif karena terbentur berbagai kesibukan rutin kedinasan dan hanya Kecamatan Marabahan dan Bakumpai yang tetap aktif.
Karenanya, ia berusaha menghidupkan kembali kegiatan majelis di berbagai kecamatan lainnya.
Bupati wanita pertama di Kalsel ini menjelaskan, MT Ummul Khadijah terinspirasi dari panggilan isteri Rasulullah yaitu Siti Khadijah yang merupakan sosok wanita luar biasa yang rela mengorbankan jiwa raga untuk membantu suami dalam menegakan syiar agama Allah.
“Siti Khadijah merupakan wanita pilihan yang sangat mulia dan mau mengorbankan seluruh hartanya untuk membantu sang suami dalam menegakan agama Allah,” papar keturunan keenam Datu Kelampayan ini.
Karena itulah, lanjut mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini, Siti Khadijah patut dijadikan panutan dan teladan bagaimana seorang wanita berbuat dan bersikap.
Peresmian majelis ta’lim di kedua lokasi ini juga berisi pemberian bantuan serta tausyiah dengan menghadirkan penceramah Ustadz Hasanuddin atau yang sering dipanggil UAS Banjar.
Sol/ may
Marabahan
0 Komentar