hallobanua.com,BANJARMASIN - Mediasi antara Pemko Banjarmasin dan Aliansi Kerukunan Warga Kampung Batuah, kembali tertunda.
Seyogyanya, pertemuan yang difasilitas langsung Komnas HAM RI tersebut digelar pada Senin, (25/07/22) kemarin
Kabarnya, penundaan itu terjadi, lantaran belum terlaksananya dialog antara pemko dan warga yang akan difasilitasi oleh Komnas HAM.
Sebelumnya, mediasi yang langsung difasiilitas Komnas HAM RI baru satu kali digelar. Yakni pada hari Selasa (05/07/22) lalu, di Aula Gedung Idham Khalid, Perkantoran Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dalam petemuan itu, salah satu poin yang disepakati adalah, pemko dan aliansi warga mesti melakukan dialog sebelum nantinya mediasi yang difasilitasi oleh Komnas HAM RI kembali digelar.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman mengatakan, pihanya tidak tahu pasti alasan penundaan tersebut.
"Memang, dari surat Komnas HAM RI, semestinya mediasi kedua digelar hari Selasa, (25/07/22) kemarin. Tapi kami mendapat surat lagi, bahwa mediasi ditunda," jelasnya.
Ikhsan bilang, dari informasi yang pihaknya terima, penundaan itu terjadi karena belum ada dialog antara pemko dan aliansi warga.
"Mediasi akan dilakukan atau dijadwalkan Komnas HAM RI, ketika sudah ada dialog antara pemko dengan warga," lanjutnya.
Lalu, apakah pemko bakal menginisiasi atau mengupayakan adanya pertemuan atau dialog yang dimaksudkan Komnas HAM RI?
Menjawab hal itu, Ikhsan mengatakan, pemko melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Banjarmasin, sudah melakukan pertemuan.
"Seperti, pencocokan data dan segala macamnya. Itu sebenarnya sudah jalan. Saya tidak tahu apa yang menjadi pertimbangan Komnas HAM RI menunda mediasi. Tapi sekali lagi, itu kewenangan mereka," ujarnya.
Meski begitu, Ikhsan tidak menampik bahwa apabila permasalahan ini dibiarkan berlarut-larut, maka semakin lama pula program yang dicanangkan pemko bisa dimulai.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar