Plat Injak Jembatan Sulawesi 1 Terhentak, Membuat Pengendara Tak Nyaman Saat Melintas


hallobanua.com, BANJARMASIN - Penurunan bagian plat injak pada lintasan Jembatan Sulawesi I membuat para pengendara tidak nyaman saat melintas. 

Hal itupun diakui Ketua Dewan Pakar Nasional Intakindo, Hasan Husaini, saat meninjau langsung kondisi jembatan yang menjadi penghubung Kelurahan Pasar Lama dan Kelurahan Sungai Jingah itu, pada Jumat (29/07/22) siang. 

Tenaga Ahli Utama Jembatan di Intakindo Kalsel itu membeberkan, plat injak merupakan konstruksi beton pada jalan pendekat di ujung bibir jembatan atau oprit, yang dipasang sebelum konstruksi utama jembatan. Atau yang biasa dipasang di antara jalan pendekat dan kepala jembatan. 

"Plat injak yang menurun itulah yang membuat bagian sebelum kepala jembatan atau dinding abutment jadi meninggi sekitar tiga hingga empat sentimeter," ungkapnya usai melakukan peninjauan. 

Alhasil, saat para pengendara melintas, ketika menaiki kepala jembatan, timbul hentakan yang membuat ketidaknyamanan pengendara. 

Meski begitu, ia mengaku jika struktur jembatan tidak ada masalah. Ia pun lantas menyarankan agar dinas terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (PUPR) Banjarmasin, bisa segera mengambil tindakan atau memperbaikinya. 

"Karena apabila terus menerus dilintasi, plat injaknya akan semakin menurun. Dan secara otomatis semakin menambah ketinggian dinding abutment,"bebernya. 

Adapun cara perbaikannya, kata dia yakni dengan mengembalikan posisi atau kondisi plat injak ke kondisi semula. Bisa dengan dilepas melalui penggalian lalu dipasang kembali. 

"Saya rasa, pada ujung plat injak ada kemiringan dan membuat plat injak jadi menurun," paparnya. 

Lantas, ditanya bagaimana jika perbaikan dilakukan dengan cara pengaspala untuk melandaikan opritnya? 

Mengingat pihak Dinas PUPR Banjarmasin pernah menyampaikan bahwa pihaknya bakal menugaskan pihak kontraktor, untuk melakukan pengaspalan. 

Menanggapi itu, Hasan mengatakan jika solusi tersebut tak bisa dilakukan. Lantaran yang bermasalah adalah ujung plat injaknya. 

"Bisa lebih berbahaya dan akan tetap terus menurun alias kembali lagi. Kalau mau meratakan atau menangani, ya lebih baik dibongkar platnya," tekannya. 

Disinggung apakah perbaikan memakan waktu yang lama? Hasan mengaku semestinya perbaikan bisa dilakukan ketika Jembatan Sulawesi II belum ditutup untuk pengerjaan pembangunan lanjutan. 

"Tapi hasil pemeriksaan ini akan kami sampaikan ke dinas terkait. Kalau bisa, segera diperbaiki. Agar tidak menambah parah. Selain untuk kenyamanan juga keselamatan," pungkas Hasan. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya