Progres Pasar Batuah, Disperdagin Bakal Lakukan Singkronisasi Data Penduduk

hallobanua.com, BANJARMASIN - Polemik revitalisasi Pasar Batuah, di Jl. Manggis, Kelurahan Kuripan, Kecamatan Banjarmasin Timur terus bergulir. 

Terbaru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Banjarmasin, telah menggelar pertemuan dengan Aliansi Kerukunan Warga Kampung Batuah. 

Dalam pertemuan tersebut, membahas  terkait sinkronisasi data warga yang menghuni kawasan Pasar Batuah. 

Baik antara data milik disperdagin, dengan data yang dimiliki Aliansi Kerukunan Warga Kampung Batuah. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Disperdagin Banjarmasin, Ichrom Muftezar menyampaikan, data yang dimiliki pihaknya, berbeda dengan apa yang disampaikan pihak kuasa hukum warga penghuni Pasar Batuah. 

"Milik kami, ada 191 kepala keluarga dengan total 553 jiwa. Sedangkan data milik aliansi warga melalui kuasa hukumnya, kurang dari pada itu. Ini yang mesti dicocokan,"ujarnya saat ditemui di Balai Kota Banjarmasin. 

Pria disapa Tezar itu menjelaskan, sinkronisasi data itu perlu karena erat kaitannya dengan tambahan kompensasi yang ditawarkan pemko, apabila warga yang menghuni kawasan Pasar Batuah setuju untuk direvitalisasi. 

Seperti, bisa menambah kembali jumlah warga yang mendapatkan kompensasi berupa hunian di rumah susun sewa alias rusunawa, hingga melalui program lainnya. 

Ia bilang, sementara ini kompensasi yang disampaikan pemko, yakni berupa 75 unit rusunawa. Dan sisanya, dari 191 kepala keluarga itu mendapatkan kios atau toko. 

Lokasinya yang ditawarkan di Pasar Teluk Dalam, Gedang, Pandu dan Pasar Simpang Telawang. 

"Nah, selain itu, kami mencoba memberikan tambahan kompensasi dengan memasukan program-program yang dikerjakan SKPD di lingkup Pemko Banjarmasin. Bisa melalui bantuan pendidikan yang digagas Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, atau melalui program batuan bedah rumah tidak layak huni atau rutilahu yang digagas Dinas Sosial (Dinsos) Banjarmasin," urainya. 

Kadisperdagin pun menyebutkan salah satu contoh bantuan yang ditawarkan. Misalnya, bisa dengan bantuan untuk anak sekolah dasar. Baik itu melalui beasiswa atau peralatan sekolah. 

Lalu, kapan sinkronisasi data itu selesai? Pihaknya menargetkan pada Senin (18/07/22) mendatang. 

"Setalah data itu ada, kita akan menindaklanjutinya dengan turun ke lapangan untuk melalukan validasi data,"bebernya. 

Ditanya terkait kapan bakal ada agenda dialog lain selain soal sinkronisasi data? Tezar menjawab ada kemungkinan bakal digelar seusai sinkronisasi data itu selesai dilakukan. 

"Mudah-mudahan bisa dihadiri oleh wali kota. Intinya, sebelum mediasi kembali dilakukan oleh Komnas HAM RI, akan ada dialog. Renacana mediasi bersama Komnas HAM RI itu akan dilakukan pada tanggal 25 Juli," tutupnya. 

Terpisah, Ketua Aliansi Kerukunan Warga Kampung Batuah, M Syahrian Noor, mengaku telah mengetahui dan mempersilakan bila sinkronisasi data dilakukan. 

Meski begitu, ia menilai sinkronisasi data yang dilakukan, tidak mengubah pendirian pihaknya dalam hal menolak revitalisasi Pasar Batuah. 

"Silakan lakukan pendataan. Tapi, itu bukan berarti kami menyetujui revitasiasi Pasar Batuah. Kami ingin SK wali kota tentang program revitalisasi pasar itu dicabut dan programnya dibatalkan," pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya