hallobanua.com, BANJARMASIN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Banjarmasin menggelar penandatanganan MUI kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIH-SA), Jumat (22/7/2022) pagi.
Ketua STIH-SA Dr H Abdul Halim menjelaskan bahwa kerja sama tersebut jika dalam dunia kampus terkait dengan Tri Dharma perguruan tinggi.
"Kerja sama tersebut terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi salah satunya pengabdian yang mana salah satu tujuannya adalah mencerdaskan serta memberikan bekal pada masyarakat di bidang hukum," jelas Ketua STIH-SA. Jumat (22/7/2022).
Ia juga menambahkan MoU atau nota kesepahaman yang ditandatangani dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk kerjasama dalam hal Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA).
"Dalam PKPA nanti mereka akan diajarkan terutama tentang bagaimana praktek beracara di segala jenis pengadilan karena hal tersebut tidak didapatkan di bangku kuliah namun dilapangan. Maka dari itu kerja sama ini diadakan dan menjadi keharusan," tuturnya.
Tidak hanya sebagai keharusan, Abdul Halim menegaskan PKPA ini wajib untuk dijalani bagi yang ingin berprofesi sebagai seorang pengacara.
"Mereka nantinya akan melakukan program magang, kemudian ujian dan lulus. Lalu tahap terakhir mereka akan diambil sumpah, baru boleh memberikan pelayanan ke masyarakat," terangnya.
Ketua DPC PERADI Banjarmasin Edi Sucipto menyebut dipilihnya STIH Sultan Adam Banjarmasin ini sebagai partner kerjasama dikarenakan tempatnya yang cukup strategis.
"Saya rasa di sini tempatnya bagus dan sangat representatif untuk menjadi lokasi PKPA. Makanya setelah berkas MoU ini ditandatangani, kita langsung bergerak," ucap Edi Sucipto disamping Sekretaris DPC PERADI Banjarmasin Ali Murtadlo.
Selain itu, meskipun STIH Sultan Adam ini sudah bekerjasama dengan lembaga hukum lainnya, ia mengatakan pihaknya akan memberikan suasana yang beda.
"Seperti terus dalam menyampaikan program kepada masyarakat dengan lebih agresif," tutupnya.
Kris/ may
Kota bjm
0 Komentar