hallobanua.com, BANJARMASIN - Capaian Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Banjarmasin belum memenuhi target yang diharapkan, yakni 80 persen.
Alhasil, pelaksanaan BIAN pun diperpanjang Pemko Banjarmasin sebagaimana yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P).
Dari SE bernomor: SR.02.06/C/3616/2023, pelaksanaan BIAN diperpanjang hingga 13 September 2022.
Perpanjangan waktu ini dilakukan, lantaran capaian BIAN untuk imunisasi campak dan rubella di Kota Seribu Sungai baru mencapai 37,95 persen. Atau sebanyak 56.566, dari target sasaran berjumlah 149.035.1 anak.
Lalu, bagaimana strategi Pemko Banjarmasin meningkatkan capaian BIAN pada perpanjangan waktu kali ini?
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Muhammad Ramadhan, mengaku, strategi kali ini adalah menyasar sekolah-sekolah swasta dan di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
"Jadi kalau sebelumnya pelaksanaan kita lakukan di sekolah-sekolah negeri, puskesmas dan posyandu. Sekarang kita fokusnya ke sekolah-sekolah dibawah Kemenag dan swasta," ucapnya, Selasa (09/08/22).
Meski begitu, Ramadhan bilang, pihaknya masih menunggu arahan dari pihak yayasan untuk pelaksanaan vaksinasi BIAN di sekolah swasta.
Begitu juga dengan sekolah-sekolah dibawah naungan Kemenag Kalsel.
"Targetnya semaksimal mungkin dari data yang ada," pungkasnya.
Diketahui, pelaksanaan BIAN telah di launching pada 18 Mei 2022 lalu. Bersama TP PKK Kita Banjarmasin.
BIAN sendiri ada dua macam. Pertama Imunisasi tambahan Campak dan Rubella sebesar 95 persen, untuk anak usia 6-9 tahun.
Sedangkan satunya lagi yakni Imunisasi kejar untuk anak usia 9 hingga 59 bulan, melengkapi status Oral Polio Vaccine (OPV) yang seharusnya satu anak mendapat empat dosis.
Kemudian Inactivated Polio Vaccine (IPV) satu kali dan DPT-HB-HIB (Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, dan Haemophilus Influenzae type B) satu anak harus mendapat empat dosis.
Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar