hallobanua.com, Banjarmasin - Demam Citayem Fashion Week (CFW) seakan tak pernah mati. Bahkan, mendapat perhatian Wali Kota Banjarmasin. Kendati demikian, Wali Kota Ibnu Sina menghimbau agar masyarakat memanfaatkan ruang-ruang yang tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Bisa kita fasilitasi ditempat yang refresentatif seperti Taman Kamboja dan ruang publk lainnya yang tidak mengganggu lalu lintas," ujar Ibnu, Senin (01/08/22).
Meski deman CFW ini merupakan ide positif, namun menurutnya jika membahayakan pengguna jalan, hal itu tidaklah dianjurkan.
"Kalau crowdednya sih dapat, tapi berbahaya bagi pengguna jalan. Dan bisa menimbulkan kemacetan," tutur Wali Kota Banjarmasin 2 periode itu.
Pemerintah Banjarmasin kata Ibnu mengapresiasi sepenuhnya kegiatan anak muda, yang memiliki ruang ekspresi tersebut.
Ia pun berencana menyediakan wadah untuk anak muda menyalurkan bakat dan ekspresi.
"Tempatnya banyak. Apalagi nanti ada Road To Banjarmasin Sasirangan Festival bulan September mendatang. Kita akan melaksanakan Kotalama Fashion Week. Silahkan saja berkreasi disitu," pungkasnya.
Pro dan kontra penggunaan zebra cross dalam gelaran fashion di jalan raya, juga mendapat sorotan oleh jajaran Satlantas Polresta Banjarmasin.
Dalam unggahan di flyer resmi pihaknya yang diunggah di akun Instagram @satlantaspolrestabjm, terkait aktivitas fashion show di fasilitas zebra cross, pihaknya menjelaskan bahwa fungsi zebra cross adalah fasilitas publik yang diperuntukkan bagi pejalan kaki, bukan untuk aktivitas lain yang dapat mengganggu pengguna jalan hingga arus lalu lintas.
Rian Akhmad/ may
Kota bjm
0 Komentar