Kolaborasi Pemko dan Kodim 1007/Banjarmasin, Sukses Menghantarkan Program TMMD 114

Kodim 1007/Banjarmasin untuk hallobanua.com


hallobanua.com, BANJARMASIN  - Nenek Siti (78) warga Sungai Gampa di Kecamatan Banjarmasin Utara, terlihat sumringah duduk di depan teras rumahnya, ketika melihat semangat sejumlah pemuda dan beberapa orang anggota TNI bergotong-royong membangun kampungnya yang kini sudah berubah setelah dilaksanakanya Program TMMD Kodim 1007/ Banjarmasin. 

Siang itu, cuaca di Kota Banjarmasin terlihat mendung. Bahkan, rintik hujan turut menghiasi kegiatan pembangunan jalan yang dilaksanan Kodim 1007/Banjarmasin dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 114, di kawasan Kampung Sungai Gampa, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara itu. 

Sesekali, wanita berumur 78 tahun itu menyapa dan memberikan semangat kepada warga dan anggota TNI yang kala itu melakukan betonisasi jalan. 
Kepada media ini, Ia bercerita saat dirinya remaja dulu dikawasan Kampung Sungai Gampa. 

Ia mengaku tak pernah melihat ada jalan dikawasan tersebut. Yang ada hanya kawasan gambut yang sering digenangi air dikala pasang. 

Sewaktu muda pun katanya, ia sering berkegiatan hanya menggunakan sampan atau yang sering kita sebut jukung. 

"Tidak ada jalan dulu, malah kalau air pasang sampai dekat leher airnya. Jadi kebanyakan memakai jukung," ucapnya seraya tersenyum mengingat masa lalunnya. 

Wanita asli Kampung Sungai Gampa itu pun mengaku, kegiatan masyarakat hanya dilakukan menggunakan jukung. Mulai dari berkebun, sekolah hingga hingga kegiatan lain seperti berbelanja ke pusat kota Banjarmasin. 

Lantaran, saat itu akses jalan darat kondisinya sangat memprihatinkan. 

"Jadi kalau ke pasar itu menggunakan jukung saja bolak balik," ujarnya. 

Namun, lebih tiga puluh tahun berlalu, akhirnya ia bersama warga lainnya merasa bahagia setelah adanya pembangunan jalan dari Kodim 1007/Banjarmasin bersama Pemko Banjarmasin. 

"Anak-anak tentu lebih nyaman saat bersekolah. Tidak lagi mereka harus berenang menyeberang atau menggunakan jukung,"tuturnya. 

"Ini saja cucu saya mau minta dibelikan sepeda karena sudah senang ada jalan disini. Alhamdulillah, anak cucu kita nyaman," imbuh wanita biasa disapa Nini Siti itu. 

Dari pantauan sebelum kegiatan TMMD dilaksanakan, kawasan itu hanya ada jalan berlumpur yang diletakkan diatasnya kayu galam serta beberapa batang pohon kelapa. 

Hal itu dirasa sedikit memudahkan masyarakat melaksanakan aktifitas dari satu rumah ke rumah lainnya. 

Pasalnya, menurut Zaitun, warga Sungai Gampa di RT 22, tidak ada jalan di kawasan itu cukup berpengaruh dengan pembangunan perekonomian warga setempat. 

"Ya tentu sangat sulit, anak sekolah jadi susah. Apalagi pas air pasang, tidak ada jalannya ini," ujar perempuan 33 tahun itu. 

Ia pun ingin, pembangunan jalan di kawasan ujung Kota Banjarmasin itu selesai, agar anak-anak bisa menikmati akses jalan dikawasan itu. 

Akhirnya, tepat pada tanggal 26 Juli 2022 lalu, kegiatan kerjasama antara Kodim 1007/Banjarmasin bersama Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin itu pun resmi dimulai. 

Dibuka langsung Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina dan didampingi Dandim 1007/Banjarmasin, Letkol Inf Ilham Yunus, tahapan TMMD ke-114 Kodim 1007/Banjarmasin dimulai dengan fokus melakukan penyiringan jalan. 

Tak hanya itu, pengerjaaan sasaran fisik TMMD di Kampung Sungai Gampa juga dilanjutkan dengan tahap pengerjaan pengurukan dan pengerasan jalan. 

Targetnya, 1 bulan pengerjaan sampai tanggal 24 Agustus 2022, terus dikejar Satgas TMMD ke-114 untuk menyelesaikan jalan sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 2 meter tersebut. 

Selama pengerjaan Jalan, jembatan hingga gorong-gorong, Dandim yang juga Dansatgas TMMD ke-114 turun langsung memantau proses pengerjaan sasaran fisik. 

“Kita lakukan pengecekan satu persatu sasaran fisik yang dikerjakan dalam program TMMD, agar kita tahu progres setiap harinya sebagai bahan laporan ke Komando Atas," ucap Dandim Letkol Inf Ilham Yunus. 

Ia mengatakan, tujuan langsung turun ke lapangan ini untuk memastikan pekerjaan sudah sesuai spek dan anggaran. 

Tidak hanya itu, orang nomor satu di Kodim 1007/Banjarmasin itu turun langsung ke sasaran fisik yang sedang dikerjakan oleh anggota Satgas, untuk memotivasi Satgas TMMD dan warga setempat yang ikut membantu. 

“TMMD sangat dibutuhkan dalam mempercepat proses pembangunan yang nanti hasilnya bisa dirasakan warga sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat,” katanya. 

Untuk menyukseskan pelaksanaan pembangunan kawasan pinggir Kota Seribu Sungai itu, Pemko Banjarmasin pun mengucurkan dana sebesar Rp1,8 miliar. 

"Anggaran sudah kita setujui itu Rp1,8 miliar untuk fisik dan bahan material. Dan instans teknis juga kami minta untuk turun meninjau langsung. Terutama pembangunan fisik konstruksi, itu ditinjau PUPR,"ungkap Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina. 

Program tersebut kata Ibnu, tentunya sangat membantu pemerintah Kota Seribu Sungai untuk perkembangan pembangunan, khususnya bagi daerah pinggiran. 

"Pemko merasa terbantu apalagi kita juga ada kolaborasi antar forkopimda dan antar pihak agar program pembangunan di Banjarmasin mengalami percepatan,"jelasnya. 

"Sehingga kota ini akan terbangun dan geliat ekonomi masyarakatnya akan segera pulih pasca pandemi,"pungkas Ibnu. 

Kegiatan pembangunan sinergi TNI dan masyarakat ini rupanya juga langsung dipantau Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Markas Besar (Mabes) TNI. Tepatnya pada hari Rabu 10 Agustus 2022 kemarin. 

Kepala tim wasev, Kolonel Infanteri Danny Alkadri langsung turun kesasaran fisik memantau kondisi pembangunan dikawasan itu. 

Ia pun turut berterima kasih atas semangat satgas dan para warga dalam perkembangan pembangunan dikawasan pinggir Kota Banjarmasin tersebut. 

"Saat kita lakukan peninjauan, jalan sepanjang 1,2 kilometer dengan lebar 2 meter ini sudah bisa menghubungkan antara desa satu ke desa lain," ujarnya saat melakukan peninjauan. 

"Dan saya sempat ngobrol ternyata masyarakat sangat berterima kasih dengan adanya pembuatan jalan ini. Karena sangat bermanfaat,"tuturnya. 

Kepala tim wasev pun berharap, kedepannya pembangunan yang dilaksanakan TNI bersama masyarakat ini selesai sesuai target. 

Sekedar diketahui, TMMD merupakan suatu program unggulan TNI yang kehadirannya selalu ditunggu dan menjadi dambaan masyarakat. 

Bukan tanpa alasan, karena program 
TMMD ini sangat membantu pemerintah dalam rangka mengentaskan kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Komandan Korem (Danrem) 101/Antasari, Brigadir Jend TNI Rudi Puruwito S.Sos memaparkan, dalam TMMD ke -114, TNI melaksanakan pembangunan di beberapa sasaran fisik seperti pembuatan badan jalan, betonisasi jalan, pasang gorong-gorong, pembuatan jembatan, rehab rumah tidak layak huni dan rehab mushola. Yang mana pada saat ini hasilnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. 

"Begitu juga ada sasaran non fisik yang tidak kalah penting karena bisa membentuk masyarakat Indonesia yang Pancasilais seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan Kamtibmas, penyuluhan narkoba, penyuluhan pertanian, penyuluhan KB/kesehatan," ujar Danrem 101/Antasari. 

Tak hanya itu, orang nomor satu di Korem 101/Antasari tersebut pun mengaku, pihaknya juga turut memberikan penyuluhan rekrutmen TNI, pelayanan Posyandu, Posbindu, penyuluhan stunting, penyuluhan karhutla, penyuluhan pertanian, penyuluhan hukum, penyuluhan bencana dan air bersih, serta bakti sosial.  

"Tentu masyarakat selalu menunggu pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa yang akan datang," tutupnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota Banjarmasin
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya