Oprit Jembatan Patih Masih Amblas, PUPR Pinta Pihak Ketiga Segera Perbaiki


hallobanua.com, BANJARMASIN - Oprit pada jembatan HKSN yang menghubungkan Kelurahan Kuin Cerucuk, Banjarmasin Barat, dan Kuin Utara, Banjarmasin Utara,  kondisinya mengalami penurunan. 

Padahal jembatan dengan nama resmi Patih Masih itu baru diresmikan kurang lebih 4 bulan yang lalu oleh oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin. 

Dari pantauan hallobanua.com, terlihat pada bagian opritnya yang sudah mulai mengalami penurunan. Khususnya pada oprit yang mengarah ke Kuin Cerucuk. 

Terlihat bagian oprit mengalami penurunan sehingga membuat ketidaknyamanan bagi pengendara ketika melintas di atas jembatan itu. 

Kondisi amblasnya bagian oprit Jembatan HKSN 1 itu rupanya sudah diketahui oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin. 

Dihubungi melalui sambungan telepon, Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan, Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Deddy Hamdhani mengakui bahwa memang terjadi permasalahan di bagian opritnya. 

"Karena ini bangunan baru, bagian opritnya masih konsolidasi alias dalam pemadatan," ungkapnya pada Senin (29/08/22) malam tadi. 

Deddy menegaskan bahwa permasalahan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan pondasi atau struktur bagunan jembatan. 

Ia bilang, yang menjadi bermasalah adalah bagian jalan pendekat atau opritnya. 

"Kemungkinan bagian tanah urukan di bagian opritnya masih belum stabil. Kemudian juga dipengaruhi oleh kondisi tanah rawa di tempat kita yang labil, dan juga karena pengaruh pasang surut air," jelasnya. 

Selain itu, Deddy membeberkan jika status bangunan jembatan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan dari pihak ketiga atau kontraktor. 

Sehingga permasalahan ini merupakan tanggung jawab kontraktor pelaksana. 

"Ini masih masuk pemeliharaan pihak ketiga, sehingga kami minta secepatnya mereka melakukan perbaikan. Kita sudah memantau ke lokasi, dan kami minta paling lambat 3 hari permasalahan ini segera tertangani," tegasnya. 

Lalu, penanganan seperti apa yang harus di lakukan pihaknya? 

Terkait hal itu, Dedy meminta pihak kontraktor harus kembali melapisi bagian oprit tersebut dengan aspal sehingga tak ada lagi jarak yang membuat ketidaknyamanan bagi pengendara saat melintas di sana. 

"Termasuk bagian pagar yang patah akibat penurunan itu. Kita minta pihak kontraktor untuk kembali menyambungkannya," pintanya. 

Dengan adanya penurunan tersebut, ia mengakui bahwa jembatan tersebut dipastikan tidak memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengendara motor khususnya ketika melintas di jembatan. 

"Karena itu kami minta pengendara untuk berhati-hati ketika melintas di sana," pungkasnya. 

Penulis : rian akhmad/ may
Kota bjm
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar

Hallobanua

Follow Instagram Kami Juga Ya