"Jelas disini saya sebagai Ketua ALFI/ILFI, sehingga saya membela organisasi untuk mendapatkan keadilan,bahkan seragam pun saya memakai seragam AlFi"ujar Saut Nathan Samosir, Selasa (2/8/2022).
Ia mengatakan, aksi demo yang dipimpinnya karena di lapangan terjadi ketidakadilan.
Subdisi solar yang diberikan pemerintah untuk para supir tak dibagi merata sehingga organisasi ALFA/ILFI tetap kesulitan mendapatkan solar bersubsidi.
"Karena ada kejanggalan juga di lapangan, selain itu subsidi solar tersebut tak merata didapatkan semua supir, "katanya.
Selain itu, permohonan aspirasi menuntut pemutusan jalur khusus di SPBU dengan alasan hanya memberikan keleluasaan agar jalur angkutan logistik atas perintah dishub kepada Pertamina.
"Namun tetap bagi kami tak adil, selain itu alasan dishub dan Pertamina tak singkron,"katanya .
Permintaan pencabutan subsidi solar menurut Samosir cukup beralasan, lantaran pihaknya mengaku sangat kesulitan mendapatkan BBM dan para sopit tetap membeli di luar dengan harga 12-15 ribu rupiah.
"Bukan kami tidak pro rakyat namun karena anggota kami susah mendapatkan solar, jadi tak ada tendesius apalagi dikatakan tidak memihak rakyat. Namun kami hanya meminta ada pihak yang bertanggungjawab untuk meratanya distribusi solar bersubsidi ini," terangmya.
Ditambahkan Samosir, pihaknya menyampaikan murni aspirasi rakyat agar pihak Pertamina dan pemko mengetahui betapa sulitnya pihaknya mendapatkan solar hingga harus antri berlama-lama.
"Para sopir sulit mendapatkan BBM solar bersubsidi ikut berdampak pada mahalnya harga barang-barang," pungkasnya.
Dya/ may
Kota bjm